*•••⊰✿ৡৢ˚❁ ٤ محـــرم ١٤٤٦ هـ ❁˚ৡ✿⊱•••*
─═हই• ⃟ ⃟ •⊰❂͜͡✯━━━━━━━━━━━━━┓
•⊰❂͜͡✯﷽✯͜͡❂⊱• | 𝗥𝗔𝗦𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗕𝗨𝗗𝗟𝗨' (𝗩𝗔𝗚𝗜𝗡𝗔) 𝗧𝗔𝗞 𝗔𝗗𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗦𝗔𝗧𝗨 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗟𝗔𝗜𝗡𝗡𝗬𝗔 𝗞𝗘𝗖𝗨𝗔𝗟𝗜 𝗛𝗔𝗡𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗦𝗘𝗕𝗔𝗕𝗞𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗥𝗘𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗥𝗔𝗡𝗚𝗞𝗔𝗣 𝗗𝗔𝗡 𝗝𝗘𝗥𝗔𝗧𝗔𝗡 𝗦𝗘𝗧𝗔𝗡 𝗔𝗧𝗔𝗨 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗝𝗔𝗪𝗔 𝗞𝗨𝗡𝗢 𝗠𝗘𝗡𝗚𝗔𝗧𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗞𝗔𝗟𝗔𝗨 𝗕𝗘𝗡𝗧𝗨𝗞𝗡𝗬𝗔 𝗠𝗘𝗟𝗜𝗡𝗧𝗔𝗡𝗚
┗━━━━━━━━━━━━━✯͜͡❂⊱• ⃟ ⃟ •ইह═─
(kata orang rumput tetangga lebih indah dan lebih hijau ternyata sama saja rasanya)
𝐀]•✯͜͡❂⊱• 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐍𝐚𝐛𝐢 -ﷺ-
حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -ﷺ- رَأَى امْرَأَةً فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً لَهَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ :
«إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ».
حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا حَرْبُ بْنُ أَبِي الْعَالِيَةِ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ : أَنَّ النَّبِيَّ -ﷺ-مَ رَأَى امْرَأَةً فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ : فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً وَلَمْ يَذْكُرْ تُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ
[رواه مسلم / ١٦ - كتاب النكاح / ٢ - باب ندب من رأى امرأة، فوقعت في نفسه، إلى أن يأتي امرأته أو جاريته فيواقعها / رقم الحديث: ١٤.٣].
Dari Jabir (bin Abdillah) radliyyAllahu 'anhuma: bahwasanya; Rasulullah -ﷺ- pernah melihat seorang wanita, lalu beliau mendatangi isterinya, yaitu Zainab yang sedang menyamak kulit, guna melepaskan rasa rindunya. Sesudah itu, beliau pergi menemui para sahabatnya, lalu beliau bersabda:
"Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan syetan. Maka bila kamu melihat seorang wanita, datangilah isterimu, karena yang demikian itu dapat menentramkan gejolak hatimu."
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Harb bin Abu 'Aliyah] telah menceritakan kepada kami [Abu Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] radliyyAllahu 'anhuma: bahwa Nabi -ﷺ- pernah melihat seorang wanita. Maka ia pun menyebutkan hadits yang semisalnya. Hanya saja ia menyebutkan;
"Lalu beliau segera mendatangi isterinya, yaitu Zainab yang sedang menyamak kulit."
Dan ia tidak menyebutkan; "Pergi seperti syetan."
[HR. Muslim No. 1403]
❁˚ৡ✿⊱•*Imam Abu Zakariyya Muhyiddin bin Syaraf An-Nawawiy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Al Minhaj Syarhu Shahih Muslim Ibnu Al-Hajjaj (Juz. 9 Hal. 177 - 178):
قَوْلُهُ -ﷺ- (إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ) وَفِي الرِّوَايَةِ الْأُخْرَى إِذَا أَحَدُكُمْ أَعْجَبَتْهُ الْمَرْأَةُ فَوَقَعَتْ فِي قَلْبِهِ فَلْيَعْمِدْ إِلَى امْرَأَتِهِ فَلْيُوَاقِعْهَا فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ.
هَذِهِ الرِّوَايَةُ الثَّانِيَةُ مُبَيِّنَةٌ لِلْأُولَى وَمَعْنَى الْحَدِيثِ : أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ لِمَنْ رَأَى امْرَأَةً فَتَحَرَّكَتْ شَهْوَتُهُ أَنْ يَأْتِيَ امْرَأَتَهُ أَوْ جَارِيَتَهُ إِنْ كَانَتْ لَهُ فَلْيُوَاقِعْهَا لِيَدْفَعَ شَهْوَتَهُ وَتَسْكُنَ نَفْسُهُ وَيَجْمَعَ قَلْبَهُ عَلَى مَا هُوَ بِصَدَدِهِ. اهـ.
قَوْلُهُ -ﷺ- (إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ) قَالَ الْعُلَمَاءُ : مَعْنَاهُ الْإِشَارَةُ إِلَى الْهَوَى وَالدُّعَاءِ إِلَى الْفِتْنَةِ بِهَا لِمَا جَعَلَهُ اللَّهُ تَعَالَى فِي نُفُوسِ الرِّجَالِ مِنَ الْمَيْلِ إِلَى النِّسَاءِ وَالِالْتِذَاذِ بِنَظَرِهِنَّ وَمَا يَتَعَلَّقُ بِهِنَّ فَهِيَ شَبِيهَةٌ بِالشَّيْطَانِ فِي دُعَائِهِ إِلَى الشَّرِّ بِوَسْوَسَتِهِ وَتَزْيِينِهِ لَهُ وَيُسْتَنْبَطُ مِنْ هَذَا أَنَّهُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ لَا تَخْرُجَ بَيْنَ الرِّجَالِ إِلَّا لِضَرُورَةٍ وَأَنَّهُ يَنْبَغِي لِلرَّجُلِ الْغَضُّ عَنْ ثِيَابِهَا وَالْإِعْرَاضُ عَنْهَا مُطْلَقًا.
[انظر كتاب المنهاج شرح صحيح مسلم بن الحجاج : (ج ٩ ص ١٧٧ - ١٧٨) / كتاب النكاح هو في اللغة الضم ويطلق على العقد وعلى / باب ندب من رأى امرأة فوقعت في نفسه إلى أن يأتي / المؤلف: أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي الشافعي (ت ٦٧٦هـ) / الناشر: دار إحياء التراث العربي - بيروت، الطبعة: الثانية، ١٣٩٢ هـ].
Sabda beliau -ﷺ- : "Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan syetan, maka jika salah satu dari kalian melihat seorang wanita, hendaknya dia mendatangi istrinya, karena hal itu akan menghilangkan apa yang dia rasakan dalam dirinya.
Dan dalam riwayat yang lain, “Apabila salah seorang di antara kalian melihat seorang wanita sehingga ia takjub terhadapnya, maka hendaklah ia pergi kepada istrinya, karena sesungguhnya dengan dia (istrinya) sama dengan apa yang ada padanya.”
Narasi kedua ini merupakan penjelasan dari narasi pertama.
Dan makna hadits tersebut adalah: SANGAT DIANJURKAN (MUSTAHABB) BAGI SIAPA YANG MELIHAT SEORANG WANITA KEMUDIAN TERGERAK OLEH KEINGINANNYA SUPAYA MENDATANGI ISTRI ATAU SELIRNYA JIKA ADA, UNTUK MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL (PERSENGGAMAAN) DENGANNYA. AGAR IA DAPAT MENAHAN KEINGINANNYA DAN MENENANGKAN DIRI SERTA MEMENUHI KEKHAWATIRAN HATINYA SAAT INI.
Pernyataannya -ﷺ- : "Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan syetan.
Para ulama mengatakan: Maksudnya adalah mengisyaratkan kepada hawa nafsu dan syahwat, serta dapat mengundang fitnah dengannya, karena Allah telah menempatkan kecenderungan terhadap wanita dalam hati laki-laki, dan kenikmatan hawa nafsu dalam memandangnya, dan apa yang berhubungan dengan hal tersebut, mereka Jadi mirip dengan setan dalam seruannya kepada keburukan melalui waswasahnya (bisikan, godaannya) dan membuat keburukan tampak menarik baginya. Dan diekstrapolasikan (perluasan data yang masih cenderung dengan data yang ada) dari sini bahwa perempuan tidak boleh keluar bersama laki-laki kecuali jika diperlukan, dan laki-laki harus mengalihkan pandangan dari pakaiannya dan berpaling darinya [yaitu tidak melihatnya] secara mutlak. Selesai.
✯͜͡❂⊱• 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐧𝐚𝐝𝐚 :
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ هُوَ الدَّسْتُوَائِيُّ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ :
أَنَّ النَّبِيَّ -ﷺ- رَأَى امْرَأَةً فَدَخَلَ عَلَى زَيْنَبَ فَقَضَى حَاجَتَهُ وَخَرَجَ وَقَالَ :
«إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا أَقْبَلَتْ أَقْبَلَتْ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا».
قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ جَابِرٍ حَدِيثٌ صَحِيحٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ وَهِشَامٌ الدَّسْتُوَائِيُّ هُوَ هِشَامُ بْنُ سَنْبَرٍ
[رواه الترمذي / ١٠ - أبواب الرضاع / باب ما جاء في الرجل يرى المرأة تعجبه / رقم الحديث: ١١٥٨].
Dari Jabir bin Abdullah radliyyAllahu 'anhuma: bahwa Nabi -ﷺ- melihat seorang wanita, lalu beliau menemui Zainab menunaikan hajjatnya (berjimak). Lantas beliau keluar seraya bersabda:
"Sesungguhnya jika seorang wanita datang, dia datang sebagaimana setan. Jika salah seorang dari kalian melihat seorang wanita yang menggugah hasratnya maka datangilah isterinya, karena apa yang dia punyai (rasa vaginanya) sama seperti (vagina) yang dipunyai isterinya."
Hadits semakna diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud. HADITS JABIR MERUPAKAN HADITS HASAN GHARIB. Hisyam Ad Dastuwa`i adalah Hisyam bin Sanbar.
[HR. Tirmidziy No. 1158]
✯͜͡❂⊱• 𝐇𝐚𝐝𝐢𝐭𝐬 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐒𝐞𝐧𝐚𝐝𝐚 :
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ، عَنْ مُعَاوِيَةَ يَعْنِي ابْنَ صَالِحٍ، عَنْ أَزْهَرَ بْنِ سَعِيدٍ الْحَرَازِيِّ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا كَبْشَةَ الْأَنْمَارِيَّ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ -ﷺ- جَالِسًا فِي أَصْحَابِهِ فَدَخَلَ، ثُمَّ خَرَجَ وَقَدِ اغْتَسَلَ، فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللهِ قَدْ كَانَ شَيْءٌ قَالَ:
«أَجَلْ، مَرَّتْ بِي فُلَانَةُ، فَوَقَعَ فِي قَلْبِي شَهْوَةُ النِّسَاءِ، فَأَتَيْتُ بَعْضَ أَزْوَاجِي فَأَصَبْتُهَا، فَكَذَلِكَ فَافْعَلُوا، فَإِنَّهُ مِنْ أَمَاثِلِ أَعْمَالِكُمْ إِتْيَانُ الْحَلَالِ».
[رواه احمد في مسنده واللفظ له / مسند الشاميين / حديث أبي كبشة الأنماري / رقم الحديث : ١٨٠٢٧. والطبراني. وقال الهيثمي في (المجمع): رواه أحمد والطبراني، ورجال أحمد ثقات. اهـ.].
Dari Azhar bin Sa'id Al Harazi, ia berkata, saya mendengar Abu Kabsyah Al Anmariy radliyyAllahu 'anhu berkata : "Rasulullah -ﷺ- sedang duduk bersama para sahabatnya, kemudian beliau masuk (ke dalam rumah) dan kembali lagi dalam keadaan telah mandi. Maka kami bertanya : "Wahai Rasulullah, adakah sesuatu telah terjadi?" Beliau menjawab :
"Benar, seorang wanita telah lewat di hadapanku hingga syahwatku terhadap wanita bangkit, maka aku pun mendatangi salah seorang dari istri-istriku dan menyenggamainya. Maka hendaklah kalian melakukan yang demikian itu, karena sebaik-baik dari yang kalian lakukan adalah mendatangi (isteri) yang halal."
[HR. Ahmad Teks Miliknya No. 18027. Dan Thabaraniy. Dan Al Haitsamiy Dalam Majma Az Zawa'id Berkata : Perawi Perawi Ahmad Tsiqot (Terpercaya)]
𝐁]•✯͜͡❂⊱• 𝐀𝐪𝐰𝐚𝐥𝐮𝐥 𝐔𝐥𝐚𝐦𝐚'
❁˚ৡ✿⊱•* Dalam Kitab Al-Jami al- Shogir, Imam Ibnul Kutub, Jalaluddin Abd Rahman As-Suyuthi Asy Syafi'iy meriwayatkan sebuah hadits:
ﺇِﺫَﺍ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢُ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﺣَﺴْﻨَﺎﺀَ ﻓَﺄَﻋْﺠَﺒَﺘْﻪُ ﻓَﻠْﻴَﺄْﺕِ ﺃَﻫْﻠَﻪُ ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﺒُﻀْﻊَ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ، ﻭَ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﻣِﺜْﻞُ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻣَﻌَﻬَﺎ
[أخرجه السيوطي في الجامع الصغير : (ص ١٥٠٩) / ١٥٠١ / ١٥٠٩ / رقم الحديث: ١٥٠٩].
Apabila salah satu di antara kalian melihat seorang wanita cantik, lalu kemudian (rumput tetangga) itu membuatmu terpikat dan terpesona, maka segera lah pulang ke rumah, garap dan eksekusi istrimu. Sesungguhnya miss V (vagina, budlu') itu satu (sama saja rasanya). Cita rasa yang ada padanya (rumput tetangga terlihat lebih hijau) itu ada pula pada (miss V) punya istrimu. 🙈🙈
*•⊰✿ৡৢ˚❁ Syaikh Abd Rauf Al-Munawi (murid dari pada Syaikh Abd Wahhab al- Sya’rani) mengomentari hadits ini dalam kitabnya “Faidul Qodir Syarhu Al Jami Ash Shogir (Juz. 1 Hal. 352) :
ﺍﻟﻔﺮﻭﺝ ﻣﺘﺤﺪﺓ ﺍﻟﻤﺬﺍﻕ ﻏﻴﺮ ﻣﺨﺘﻠﻔﺔ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺤﺬﺍﻕ ، ﻭ ﺍﻟﺒﻀﻊ ﻛﻤﺎ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺼﺒﺎﺡ ﻭ ﻏﻴﺮﻩ ﻳﻄﻠﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻔﺮﺝ ﻭ ﺍﻟﺠﻤﺎع ... (إلى أن قال)...
(ومعها مثل الذي معها) أي معها فرج مثل فرج الأجنبية ولا مزية لفرج الأجنبية والتمييز بينهما من فخوخ الشيطان وتزيينه.
[انظر كتاب فيض القدير شرح الجامع الصغير : (ج ١ ص ٣٥٢) / حرف الهمزة / المؤلف: زين الدين محمد المدعو بعبد الرؤوف بن تاج العارفين بن علي بن زين العابدين الحدادي ثم المناوي القاهري (ت ١٠٣١هـ) / الناشر: المكتبة التجارية الكبرى - مصر، الطبعة: الأولى، ١٣٥٦ هـ].
Miss V (vagina, alat kelamin wanita) dengan segala ragam bentuknya, itu tunggal rasa 🤭 tidak ada yang berbeda menurut orang yang cerdas dan pandai. Lafadz “ ألبضع" sebagaimana dijelaskan dalam kamus Al-Mishbah dan lainnya, ketika diucapkan maknanya ganda, bisa bimakna miss V (vagina), juga ada bimakna jima’ (bersenggama) ...(sampai ia berkata)...
(Intinya), miss V itu sama saja, tak ada bedanya antara punya istri di rumah dan yang dimiliki wanita lain. Tidak ada keistimewaan khusus pada miss V wanita lain, (meski hasrat mengatakan rumput tetangga terlihat lebih hijau). Yang membedakan antara keduanya, hanya disebabkan perangkap dan jeratan setan. Selesai.
*•⊰✿ৡৢ˚❁ Selanjutnya Syaikh Abdurro'uf Al-Munawiy (murid dari pada Syaikh Abd Wahhab Asy- Sya’raniy) mengomentari Hadits ini dalam kitabnya “Faidul Qodir Syarhu Al Jami' Ash Shogir (Juz. 2 Hal. 389) :
(فَإِذا رأى أحدكُم امْرَأَة) أَجْنَبِيَّة (فَأَعْجَبتهُ) أَي استحسنها (فليأت أَهله) أَي: فليجامع حليلته (فان ذَلِك) أَي: جِمَاعهَا (يرد مَا فِي نَفسه) أَي: يعكسه وَيكسر شَهْوَته ويفتر همته وينسيه التَّلَذُّذ بتصور هيكل تِلْكَ الْمَرْأَة فِي ذهنه وَالْأَمر للنَّدْب. اهـ.
[انظر كتاب فيض القدير شرح الجامع الصغير : (ج ٢ ص ٣٨٩) رقم الحديث : ٢١١٣ / حرف الهمزة / المؤلف: زين الدين محمد المدعو بعبد الرؤوف بن تاج العارفين بن علي بن زين العابدين الحدادي ثم المناوي القاهري (ت ١٠٣١هـ) / الناشر: المكتبة التجارية الكبرى - مصر، الطبعة: الأولى، ١٣٥٦ هـ].
(Maka jika salah satu dari kalian melihat seorang wanita) lain, dan dia menyukainya, yaitu dia mengaguminya, (maka dia harus pergi ke kepada istrinya), yaitu dia menyetubuhi istri halalnya, (karena hal tersebut), yakni persetubuhan dengannya, (akan mengusir apa yang ada dalam jiwanya), yaitu hendaknya ia menggaulinya, mematahkan syahwatnya, melemahkan syahwatnya, dan membuatnya melupakan kenikmatan, dengan membayangkan struktur wanita itu dalam pikirannya, dan perintahnya adalah suatu tuntutan untuk melaksanakan perbuatan tapi tidak secara pasti (nadb). Selesai.
*•••⊰✿ৡৢ˚❁Imam Abul 'Abbas Al Qurthubiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Al Mufhimu Lima Asykala Min Talkhishi Kitabi Muslim (Juz. 4 Hal. 90 - 91):
وَ (قَوْلُهُ: إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ ) أَيْ: فِي صِفَتِهِ مِنَ الْوَسْوَسَةِ، وَالتَّحْرِيكِ لِلشَّهْوَةِ؛ لِمَا يَبْدُو مِنْهَا مِنَ الْمَحَاسِنِ الْمُثِيرَةِ لِلشَّهْوَةِ النَّفْسِيَّةِ، وَالْمَيْلِ الطَّبِيعِيِّ، وَذَلِكَ يَدْعُو إِلَى الْفِتْنَةِ الَّتِي هِيَ أَعْظَمُ مِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانِ، وَلِذَلِكَ قَالَ -ﷺ-:
(مَا تَرَكْتُ فِي أُمَّتِي فِتْنَةً أَعْظَمَ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ) .اهـ.
[انظر كتاب المفهم لما أشكل من تلخيص كتاب مسلم : (ج ٤ ص ٩٠ - ٩١) / ١٥ - كتاب النكاح / ٢ - باب رد ما يقع في النفس بمواقعة الزوجة / المؤلف: أبو العباس أحمد بن عمر بن إبراهيم القرطبي المالكي (٥٧٨ - ٦٥٦ هـ) / الناشر: (دار ابن كثير، دمشق - بيروت)، (دار الكلم الطيب، دمشق - بيروت)، الطبعة: الأولى، ١٤١٧ هـ - ١٩٩٦ مـ].
Dan (sabdanya: Wanita itu datang dalam wujud setan) artinya: Dalam sifatnya diantaranya adalah obsesi (bisikan, godaan, kewaswasan) dan hasutan hawa nafsu. Karena perkara yang tampak dari keindah indahannya yang dapat membangkitkan nafsu psikis dan kecenderungan alamiah, dan hal ini dapat mengundang godaan (fitnah) yang lebih besar dari godaan setan. Oleh karena itu beliau -ﷺ- bersabda:
(Tidaklah aku meninggalkan suatu fitnah setelahku yang lebih dahsyat bagi kaum laki-laki melebihi fitnah wanita). Selesai.
❁˚ৡ✿⊱•*Imam Abu Ja'far Ath Thohawiy Al Hanafiy berkata dalam Kitabnya Syarhu Musykili Al Atsar (Juz. 14 Hal. 169):
فَتَأَمَّلْنَا هَذَا الْحَدِيثَ، فَوَجَدْنَا رَسُولَ اللهِ -ﷺ- قَدْ وَصَفَ الْمَرْأَةَ فِي إِقْبَالِهَا وَفِي إِدْبَارِهَا بِمَا وَصَفَهَا بِهِ، وَكَانَتِ الشَّيَاطِينُ مَوْصُوفَةً فِي كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَعْنَيَيْنِ،
أَحَدُهُمَا: تَشْبِيهُهُ عَزَّ وَجَلَّ الشَّجَرَةَ الَّتِي هِيَ طَعَامُ أَهْلِ النَّارِ، الْخَارِجَةَ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ، أَنَّ طَلْعَهَا كَرُءُوسِ الشَّيَاطِينِ، وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى بَشَاعَةِ مَا هِيَ عَلَيْهِ وَفَظَاعَتِهِ وَقُبْحِهِ. فَعَقَلْنَا بِذَلِكَ: أَنَّ الَّذِي سُمِّيَتْ بِهِ الْمَرْأَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ بِخِلَافِ ذَلِكَ , لِأَنَّهَا فِي صُورَتِهَا بِخِلَافِ هَذَا الْوَصْفِ، وَوَجَدْنَاهُ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ وَصَفَ الشَّيْطَانَ الَّذِي هُوَ مِنْهَا فِي أَعْلَى مَرَاتِبِهَا، بِقَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ: {يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ} [سورة الأعراف: ٠٠٧/ ٢٧] الْآيَةَ، فَكَانَ ذَلِكَ عَلَى مَا يُلْقِي فِي قُلُوبِهِمْ مِمَّا يُغْوِيهِمْ بِهِ، وَيُحَرِّكُهُمْ عَلَى مَعَاصِي رَبِّهِمْ عَزَّ وَجَلَّ، فَكَانَ ذَلِكَ مُحْتَمِلًا أَنْ يَكُونَ هُوَ الَّذِي شَبَّهَ الْمَرْأَةَ بِهِ فِي الْحَدِيثِ الَّذِي ذَكَرْنَا؛ لِأَنَّهُ يُخَالِطُ قُلُوبَهُمْ مِنْهَا مِثْلُ الَّذِي يُخَالِطُ قُلُوبَهُمْ مِمَّا يُلْقِيهِ الشَّيْطَانُ فِيهَا. اهـ.
[انظر كتاب شرح مشكل الآثار : (ج ١٤ ص ١٦٩) / الجزء ١٤ / باب بيان مشكل ما روي عن رسول الله صلى الله عليه وسلم مما وصف به المرأة أنها تقبل بصورة شيطان، وأنها تدبر بصورة شيطان / المؤلف: أبو جعفر أحمد بن محمد بن سلامة بن عبد الملك بن سلمة الأزدي الحجري المصري المعروف بالطحاوي الحنفي (ت ٣٢١هـ) / الناشر: مؤسسة الرسالة، الطبعة: الأولى - ١٤١٥ هـ، ١٤٩٤ مـ].
Kemudian kami merenungkan hadits ini, dan kami menemukan bahwa Rasulullah -ﷺ- menggambarkan datang dan perginya wanita sebagaimana beliau telah menggambarkannya, dan setan dijelaskan dalam Kitab Allah 'Azza Wa Jalla dalam dua arti
Salah satunya : Perumpamaan Allah 'Azza Wa Jalla dengan pohon makanan penghuni Neraka, yang muncul dari dasar neraka, yang bentuknya seperti kepala setan, dan semua itu jelek, mengerikan, dan buruk. Kami beralasan demikian: bahwa nama perempuan yang disebut Setan berbeda dengan itu, karena wujudnya berbeda dengan gambaran ini, dan kami mendapati bahwa Allah 'Azza Wa Jalla menggambarkan Setan, yang merupakan salah satu darinya, dalam tingkatan tertingginya, dengan firmanNya 'Azza Wa Jalla: {Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga,} [QS. Al-A'raf: 007/ 27] Al Ayah. Hal ini disebabkan oleh apa yang dia lemparkan ke dalam hati mereka, yang dengannya dia menggoda mereka, dan menggerakkan mereka untuk mendurhakai Tuhan mereka, Yang Maha Kuasa lagi Maha Agung, Maka semua itu mencakup perumpamaan wanita dengan dirinya dalam riwayat hadis yang telah kami sebutkan. Sebab ia mencampurkan hati mereka dengan apa yang dilemparkan setan ke dalamnya, sebagaimana hati mereka bercampur dengan apa yang dilemparkan setan ke dalamnya. Selesai.
*•⊰✿ৡৢ˚❁Imam Qodli 'Iyadl Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Ikmalu Al Mu'lim Bifawa'idi Muslim = Syarhu Shahih Muslim (Juz. 4 Hal. 531):
وقوله صلى الله عليه وآله وسلم: «إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ»: معناه: الإشارة إلى الهوى والدعوى إلى الفتنة بحالها. وما جعل الله في طباع الرجال من الميل إليها، كما يدعو الشيطان بوسوسته وإغوائه لذلك، وتزيينه.
وقوله: «فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً»، وفى الحديث الآخر: «فأعجبته ووقعت في قلبه، فليأت أهله، فإن ذلك يردّ ما في نفسه»: نبّه عليه السلام لدواء ذلك الداء المحرك للشهوة للنساء يُطفئها بالمواقعة، وإراقة ما تحرك من الماء، فتسكن الشهوة، وتذهب ما في النفس]. اهـ.
[انظر كتاب شَرْحُ صَحِيح مُسْلِمِ لِلقَاضِى عِيَاض المُسَمَّى إِكمَالُ المُعْلِمِ بفَوَائِدِ مُسْلِم : (ج ٤ ص ٥٣١) / ١٦ - كتاب النكاح / ٢ - باب ندب من رأى امرأة، فوقعت فى نفسه إلى أن يأتى امرأته أو جاريته فيواقعها / المؤلف: عياض بن موسى بن عياض بن عمرون اليحصبي السبتي، أبو الفضل المالكي (ت ٥٤٤هـ) / الناشر: دار الوفاء للطباعة والنشر والتوزيع، مصر، الطبعة: الأولى، ١٤١٩ هـ - ١٩٩٨ مـ].
Dan sabdanya, semoga shalawat dan shollallahu alaihi wa sallam dan keluarganya: “Wanita itu mendekat dalam wujud setan dan kembali dalam wujud setan” maksudnya: mengacu pada hawa nafsu dan seruan godaan dalam kondisinya. Dan Allah tidak menempatkan dalam tabiat diri laki laki kecenderungan terhadap hal tersebut, sebagaimana setan mengundang bisikan dan godaannya kepada hal tersebut, serta kecantikannya.
Dan sabdanya: “Jika salah satu dari kalian melihat seorang wanita,” dan dalam hadits yang lain: “Dan dia menyukainya dan itu jatuh ke dalam hatinya, maka hendaklah dia pergi ke keluarganya, karena itu akan mengembalikan apa yang ada dalam jiwanya”: Beliau Rasulullah -ﷺ- menerangkan bahwa obat penyakit pemicu syahwat pada wanita itu adalah dengan memadamkannya dengan bersenggama, dan dengan menumpahkan air yang membangkitkan syahwat itu, maka syahwat itu akan teredam dan apa yang ada di dalam jiwa pun hilang. Selesai.
*•⊰✿ৡৢ˚❁Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyyah Al Hanbaliy berkata dalam Kitabnya Kasyfu Al Musykil Min Haditsi Ash Shaahihain (Juz. 3 Hal. 103):
وَقَوله: ((فِي صُورَة شَيْطَان)) أَي إِن الشَّيْطَان يزين أمرهَا ويحث عَلَيْهَا، وَإِنَّمَا يقوى ميل النَّاظر إِلَيْهَا على قدر قُوَّة شبقه، فَإِذا جَامع أَهله قل المحرك وَحصل الْبَدَل.اهـ.
[انظر كتاب كشف المشكل من حديث الصحيحين : (ج ٣ ص ١٠٣) / كشف المشكل من مسند جابر بن عبد الله بن عمرو الأنصاري / المؤلف: جمال الدين أبو الفرج عبد الرحمن بن علي بن محمد الجوزي الحنبلي (ت ٥٩٧هـ) / الناشر: دار الوطن - الرياض، بدون السنة].
Dan sabdanya: ((dalam wujud setan)) maksudnya setan mempercantik urusannya dan menyemangatinya, namun hanya menguatkan kecenderungan orang yang memandangnya sebatas kekuatan syahwatnya, maka jika dia menggauli istrinya, maka dorongannya akan berkurang dan penggantinya didapat. Selesai.
❁˚ৡ✿⊱•*Al 'Alamah Syah Waliyyullah Ad Dahlawiy berkata dalam Kitabnya Hujjatu Al Balighoh (Juz. 2 Hal. 192):
اعلم أَن شهوة الفرج أعظم الشَّهوات وأرهقها للقلب، موقعة فِي مهالك كثيرة، والنَّظَر إِلى النساء يهيجها، وهو قَوْله عَلَيْهِ السَّلَام: «الْمَرْأَة تقبل فِي صُورَة شَيْطَان» إلخ، فَمن نظر إِلَى امْرَأَة، وَوَقعت فِي قلبه، واشتاق إِلَيْهَا وتوله لَهَا، فالحكمة أَلا يهمل ذَلِك. انتهى
[انظر كتاب حجة الله البالغة : (ج ٢ ص ١٩٢) / الخطبة وما يتعلق بها / المؤلف: أحمد بن عبد الرحيم بن الشهيد وجيه الدين بن معظم بن منصور المعروف بـ «الشاه ولي الله الدهلوي» (ت ١١٧٦هـ) / الناشر: دار الجيل، بيروت - لبنان، الطبعة: الأولى، سنة الطبع: ١٤٢٦ هـ - ٢٠٠٥مـ].
Ketahuilah bahwa nafsu akan vagina (alat kelamin wanita) adalah nafsu yang paling besar dan paling melelahkan hati. Hal ini menimbulkan banyak bahaya, dan memandang wanita akan membangkitkan gairah tersebut. Dan itu merupakan sabda 'alaihimusholatu wassalam : "Wanita datang dengan wujud setan ... dst). Maka barangsiapa yang memandang seorang wanita, lalu wanita itu jatuh ke dalam hatinya, merindukannya, dan menginginkannya, maka hikmahnya adalah supaya jangan mengabaikan hal itu. Selesai
❁˚ৡ✿⊱•*Al Alamah Mudzhiruddin Az Zaidaniy Al Kufiy Al Hanafiy berkata dalam Kitabnya Al Mafatih Fi Syarhi Al Mashabih (Juz. 4 Hal. 22):
قوله: «إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ، وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ» يعني: النظر إلى قُبل المرأة ودُبرها، والمراد: النظر إلى جميع بدنها فتنة، توقع الرجل في الفتنة والميل إليها، فلا ينظر إليها باختياره، فإن وقع نظره إليها، ومال قلبه فليمنع نفسه من اتباعها وقضاء شهوته منها؛ بل ليقصد بيته وَلْيُجامِعِ امرأتَه، فإذا جامَعَ زوجتَه تُكسَرُ شهوتُه، فإذا انكسرَت شهوتُه يَزولُ ميلُه إلى تلك المرأةِ
[انظر كتاب المفاتيح في شرح المصابيح : (ج ٤ ص ٢٢) / ١٢ - كتاب النكاح / ٢ - باب النظر إلى المخطوبة وبيان العورات / المؤلف: الحسين بن محمود بن الحسن، مظهر الدين الزَّيْدَانيُّ الكوفي الضَّريرُ الشِّيرازيُّ الحَنَفيُّ المشهورُ بالمُظْهِري (ت ٧٢٧ هـ) / الناشر: دار النوادر، وهو من إصدارات إدارة الثقافة الإسلامية - وزارة الأوقاف الكويتية، الطبعة: الأولى، ١٤٣٣ هـ - ٢٠١٢ مـ].
Sabdanya: “Perempuan itu datang dalam wujud setan, lalu pergi dalam wujud setan” yakni: memandang vagina dan dubur (anus) perempuan, dan yang dimaksud: memandang seluruh badannya merupakan fitnah godaan, adalah apabila laki laki jatuh dalam godaannya dan cenderung memenuhi keinginannya darinya, maka jangan memandangnya dengan kemauannya, jika pandangannya jatuh kepadanya, dan hatinya terpikat, maka jangan mengikutinya, dan memenuhi hasrat syahwatnya darinya, sebaliknya, supaya pergi ke rumahnya, dan hendaklah dia menggauli isterinya, jika dia sudah menggauli isterinya, maka hilanglah syahwatnya, dan pupus kecenderungannya kepada wanita tersebut. Selesai.
✯͜͡❂⊱•أَلحَمْدُ لِلّـهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتُمُّ الصّالِحَاتُ✯͜͡❂⊱•
•._.••´¯``•.¸¸.•` 🎀 𝒦𝓇𝒶𝒹𝑒𝓃𝒶𝓃 𝓈𝑒𝓁𝒶𝓉𝒶𝓃
𝒮𝓇𝓊𝓂𝒷𝓊𝓃𝑔
𝑀𝒶𝑔𝑒𝓁𝒶𝓃𝑔
🎀 `•.¸¸.•``¯´••._.•
٥ محـــرم ١٤٤٦ هـ
11 วนli 2024 ๓
