═เคนเฆ• ⃟ ⃟ •❂͜͡✯ ูฆ ุฐู ุงูุญุฌุฉ ูกูคูคูฅ ูู✯͜͡⊱• ⃟ ⃟ •เฆเคน═
❁˚เงก✿⊱•••*•⊰❂͜͡✯━━━━━┓
•⊰❂͜͡✯﷽✯͜͡❂⊱• | ๐๐๐ฌ๐ฎ๐ฌ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง๐ ๐ค๐๐ญ ๐๐๐ง๐ ๐๐ง ๐๐๐ง๐ ๐๐ฃ๐ ๐๐ญ๐๐ฎ ๐๐ข๐๐๐ค ๐๐๐ญ๐ข๐ค๐ ๐๐๐ง๐ฒ๐๐ฆ๐๐๐ฅ๐ข๐ก ๐๐๐ฐ๐๐ง ๐๐ข๐ฌ๐๐ฎ ๐๐๐ญ๐ฎ๐ก ๐๐ญ๐๐ฎ ๐๐ฎ๐ฆ๐ฉ๐ฎ๐ฅ ๐๐๐ฅ๐ฎ ๐๐๐ง๐ ๐ ๐๐ง๐ญ๐ข๐ง๐ฒ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ฅ๐ข๐ก๐๐ง ๐๐ข๐ฅ๐๐ง๐ฃ๐ฎ๐ญ๐ค๐๐ง ๐๐ซ๐๐ง๐ ๐๐๐ข๐ง ๐๐๐ง ๐๐๐ฐ๐๐ง ๐๐๐ซ๐๐ข๐ซ๐ข ๐๐๐ฅ๐ฎ ๐๐๐ซ๐ฃ๐๐ฅ๐๐ง ๐๐๐ญ๐๐ฅ๐๐ก ๐๐ข๐ฌ๐๐ฆ๐๐๐ฅ๐ข๐ก
┗━━━━━✯͜͡❂⊱•*•••⊰✿เงกৢ˚❁
✯͜͡❂⊱• 1)• Mฮฃะะฆะฏะฆฦฌ IMฮM ฮฦงY ฦงYฮFI'IY
mengangkat pisaunya karena binatang bergerak ke sana-sini, lalu dengan seketika ia mengembalikan pisaunya dan meneruskan sembelihannya, maka HALALLAH BINATANG TERSEBUT.
jika pisau yang dipegang oleh penyembelih itu lepas, lalu dengan seketika mengembalikan lagi, maka binatang . sembelihan itu HUKUMNYA ADALAH HALAL.
Dan tidak disyaratkan adanya keberadaan hayat mustaqirrah (masih dapat melihat, terpancarnya darah yang kuat, suara tenggorokan yang kuat, gerakkan atau rontaan alami yang kuat) dalam ulangan pemotongan yang ke-2 kecuali bila jarak antara dua pemotongan tersebut lama maka disyaratkan adanya keberadaan hayat mustaqirrah saat memulai pemotongan yang ke-2.
Dan demikian pula jika ia menyembelih dengan pisau yang tumpul maka ia telah memotong sebagian yang wajib, LALU DISUSUL OLEH LAIN ORANG DENGAN PISAU YANG LAIN SEBELUM MENGANGKATKAN YANG PERTAMA, sama saja didapatkannya hayat mustaqirah ketika memulai yang kedua ataupun tidak.
Sedangkan hewan yang tidak disertai dengan kemampuan melihat, bersuara dan bergerak dengan gerakan ikhtiyari, AKAN TETAPI BERSIFAT KETERPAKSAAN (DLARURI), misalnya ayam yang tergilas oleh kendaraan, lalu gerakanya sudah tidak beraturan (gerakan meregang nyawa) lalu ayam itu disembelih, MAKA AYAM TERSEBUT HUKUMNYA HARAM UNTUK DIKONSUMSI.
*•••⊰✿Imam Zainuddin Al-Malibariy Asy Syafi'iy berkata dalam kitabnya Fathu Al-Mu’in (Hal. 307):
ููู ููุงู ุจุนุถูู ุฃูู ูู ุฑูุน ูุฏู ููุญู ุงุถุทุฑุงุจู ูุฃุนุงุฏูุง ููุฑุง ูุฃุชู ุงูุฐุจุญ ุญู ูููู ุจุนุถูู ูู ุฑูุน ูุฏู ุซู ุฃุนุงุฏูุง ูู ูุญู ู ูุฑุน ุนูู ุนุฏู ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ุนูุฏ ุฅุนุงุฏุชูุง ุฃู ู ุญู ูู ุนูู ู ุง ุฅุฐุง ูู ูุนุฏูุง ุนูู ุงูููุฑ. ููุคูุฏู ุฅูุชุงุก ุบูุฑ ูุงุญุฏ ููู ุง ูู ุงูููุชุช ุดูุฑุชู ูุฑุฏูุง ุญุงูุง، ุฃูู ูุญู.
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ูุชุญ ุงูู ุนูู ุจุดุฑุญ ูุฑุฉ ุงูุนูู ุจู ูู ุงุช ุงูุฏูู : (ุต ูฃู ูง) / ุจุงุจ ุงูุญุฌ ูุงูุนู ุฑุฉ ูุตู ูู ู ุญุฑู ุงุช ุงูุฅุญุฑุงู / ุงูู ุคูู: ุฒูู ุงูุฏูู ุฃุญู ุฏ ุจู ุนุจุฏ ุงูุนุฒูุฒ ุจู ุฒูู ุงูุฏูู ุจู ุนูู ุจู ุฃุญู ุฏ ุงูู ุนุจุฑู ุงูู ููุจุงุฑู ุงูููุฏู ุงูุดุงูุนู (ุช ูฉูจูงูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุจู ุญุฒู - ุงูุทุจุนุฉ: ุงูุฃููู، ุจุฏูู ุงูุณูุฉ].
Pembicaraan sebagian ulama menyatakan, bahwa jika penyembelihan mengangkat pisaunya karena binatang bergerak ke sana-sini, lalu dengan seketika ia mengembalikan pisaunya dan meneruskan sembelihannya, maka HALALLAH BINATANG TERSEBUT.
Mengenai ucapan sebagian ulama: “Apabila penyembelih mengangkat pisaunya, lalu meletakkan lagi, maka hukumnya tidak halal binatang itu”, adalah diarahkan permasalahannya pada peletakkan kembali di binatang yang sudah tidak terdapat hayat mustaqirrah (gerakkan, rontaan), atau diarahkan peletakan pisau tidak dengan seketika (faur), Hal tersebut dikuatkan oleh fatwa tidak hanya seorang saja, bahwa jika pisau yang dipegang oleh penyembelih itu lepas, lalu dengan seketika mengembalikan lagi, maka binatang . sembelihan itu HUKUMNYA ADALAH HALAL. Selesai.
*•••⊰✿เงกৢ • Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdiy Asy Syafi'iy rahimahullahu mengatakan dalam kitabnya Tanwiiru Al Qulub (Hal. 237) :
ููุดุชุฑุท ูู ูุทุน ุฐูู ุงู ูููู ุฏูุนุฉ ูุงุญุฏุฉ ููู ูุทุน ุจุงูุซุฑ ูู ุง ูู ุฑูุน ุงูุณููู ูุงุนุงุฏูุง ููุฑุง ุงู ุงููุงูุง ูููููุง ูุงุฎุฐ ุบูุฑูุง ุงู ุณูุทุช ู ูู ูุงุฎุฐูุง ุงู ููุจูุง ููุทุน ู ุง ุจูู ููุงู ููุฑุง ุญู ููุง ูุดุชุฑุท ูุฌูุฏ ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ูู ุฏูุนุฉ ุงููุนู ุงูุซุงูู ุงูุง ุงู ุทุงู ุงููุตู ุจูู ุงููุนููู ููุง ุจุฏ ู ู ูุฌูุฏ ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ุงูู ุงููุนู ุงูุซุงูู
Dan disyaratkan dalam pemotongan tersebut dengan sekali potongan maka bila dipotong dengan lebih banyak seperti bila ia mengangkat pisau kemudian ia kembalikan secepatnya atau ia letakkan pisau tersebut karena tumpul dan ia ambil pisau lainnya atau pisaunya terjatuh kemudian segera ia ambil atau ia ganti dan ia memotong bagian yang tersisa dan yang demikian itu dilakukan secepatnya MAKA HALAL DAGING HEWAN SEMBELIHANNYA.
Dan tidak disyaratkan adanya keberadaan hayat mustaqirrah dalam ulangan pemotongan yang kedua kecuali bila jarak antara dua pemotongan tersebut lama maka disyaratkan adanya keberadaan hayat mustaqirrah saat memulai pemotongan yang kedua. Selesai.
*•••⊰✿เงกৢ • Syaikh Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Ba’lawiy Al Husainiy Asy Syafi'iy rahimahullahu mengatakan dalam kitabnya Bughyatu Al Mustarsyidin (Hal. 317) :
ูุงุฆุฏุฉ : ุงุนุชู ุฏ ูู ุงูุชุญูุฉ ุญู ุงูุฐุจูุญุฉ، ููู ุง ุฅุฐุง ุฑูุน ูุฏู ููุญู ุงุถุทุฑุงุจูุง ุฃู ุงูููุชุช ุดูุฑุชู ูุฑุฏูุง ููุฑุง ูููู ุง ، ููุฐุง ูู ุฐุจุญ ุจุดูุฑุฉ ูุงูุฉ ููุทุน ุจุนุถ ุงููุงุฌุจ ุซู ุฃุฏุฑูู ุขุฎุฑ ูุฃุชู ู ุจุณููู ุฃุฎุฑู ูุจู ุฑูุน ุงูุฃّูู، ุณูุงุก ุฃูุฌุฏุช ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ุนูุฏ ุดุฑูุน ุงูุซุงูู ุฃู ูุง
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุจุบูุฉ ุงูู ุณุชุฑุดุฏูู : (ุต ูฃูกูง) / ูุชุงุจ ุงูุฌูุงูุงุช / ุงูุตูุฏ ูุงูุฐุจุงุฆุญ / ุงูู ุคูู : ุงูุดูุฎ ุงูุณูุฏ ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ู ุจู ู ุญู ุฏ ุจู ุงูุญุณูู ุจู ุนู ุฑ ุจุงุนููู ุงูุญุถุฑู ู ุงูุดุงูุนู(ุงูู ุชููู : ูกูฃูขู ูู) ุงููุงุดุฑ : ุฏุงุฑ ุงููุชุจ ุงูุนูู ูุฉ - ุจุฏูู ุงูุณูุฉ].
Telah berpegangan dengan kuat (oleh Syaikh Ibnu Hajar) didalam kitab Tuhfah akan halalnya penyembelihan, pada suatu yang apabila mengangkat seorang akan tangannya karena bergetarnya, atau terlepas pisaunya, maka dikembalikannya dengan segera pada kedua masalah tadi.
Dan demikian pula (halal dimakan) jika ia menyembelih dengan pisau yang tumpul, lalu ia telah memotong sebagian yang wajib, LALU DISUSUL OLEH LAIN ORANG, DENGAN PISAU YANG LAIN, SEBELUM MENGANGKATKAN YANG PERTAMA, sama saja didapatkannya hayat mustaqirah (gerakan yang kuat, dan lain lain), ketika memulai yang kedua ataupun tidak. Selesai.
*•••⊰✿เงกৢ Syaikh Ibrahim Al Baijuriy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Hasyiyyah Al Baijuriy (Juz. 1 Hal. 372) :
ูููู ูููู ูุทุน ู ุง ุฐูุฑ ุฃู ู ู ุงูุญูููู ูุงูู ุฑูุก ูููู ุฏูุนุฉ ูุงุญุฏุฉ ูุง ุฏูุนุชูู ุฃู ุฅุฐุง ูู ุชูุฌุฏ ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ุนูุฏ ุงูุฏูุนุฉ ุงูุซุงููุฉ ุฃู ุง ุฅุฐุง ูุฌุฏุช ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ ุนูุฏ ุงูุฏูุนุฉ ุงูุซุงููุฉ ููุญู ุงูู ุฐุจูุญ ุญููุฆุฐ
ูู ุซู ุงูุฏูุนุฉ ุงูุซุงููุฉ ุบูุฑูุง ูุงูุซุงูุซุฉ
Perkataannya: adanya memutus yang disebutkan yaitu memutus organ untuk menelan makanan dan kerongkongan dalam satu sembelihan, bukan dua sembelihan, artinya JIKA TIDAK ADA KEHIDUPAN YANG STABIL (hayatul mustaqirrah, masih bisa melihat, darahnya masih memancar, masih adanya suara dari kerongkongannya, gerakan-gerakan yang kuat dengan sendirinya) pada sembelihan yang ke-2. NAMUN JIKA DITEMUKAN KEHIDUPAN YANG STABIL PADA GELOMBANG KE-2, maka ternak yang disembelih HALAL dikonsumsi pada saat itu,
begitu juga seperti pada angkatan yang ke-2, angkatan yang lainnya, seperti pada angkatan yang ke-3. Selesai.
*•⊰✿เงกৢ •KETERANGAN :
Yang dimaksud dengan hayat mustaqirrah (ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ) adalah masih dimungkinkannya melihat, masih adanya suara dari kerongkongannya, terpancarnya darah yang sangat kuat atau gerakan-gerakan yang kuat dengan sendirinya (ikhtiyariyah) bukan gerakan keterpaksaan (dloruri).*
Menurut sebagian ulama,hayat mustaqirrah (ุงูุญูุงุฉ ุงูู ุณุชูุฑุฉ) adalah masih dimungkinkannya hidup selama satu atau dua hari jika hewan tersebut dilepas.
Sedangkan Hayat ’aisy madzbuh adalah kehidupan binatang yang tidak disertai dengan kemampuan melihat, bersuara dan bergerak dengan gerakan ikhtiyari, akan tetapi bersifat keterpaksaan (dlaruri).*
Misalnya ada ayam yang tergilas oleh kendaraan, lalu gerakanya sudah tidak beraturan (gerakan meregang nyawa) lalu ayam itu disembelih, MAKA AYAM TERSEBUT HUKUMNYA HARAM UNTUK DIKONSUMSI.
*•••⊰✿เงกৢ Syaikh Abdurrahman Al Jaziriy dalam Kitabnya Al Fiqhu 'Ala Madzahibi Al Arba'ah (Juz. 1 Hal. 654):
ุฃَْู ََُْูููู ุงَููุทْุนُ ุฏَْูุนَุฉً َูุงุญِุฏَุฉً ََْููู َูุทَّุนَ ุงูุญُُْูููู َ َูุณََูุชَ ุซَู َّ ุชَู َّู َ ุงูุฐَّุจْุญَ َูุฅِْู َูุงَู ุงِููุนُْู ุงูุซَّุงِْูู ู ََْููุตِูุงً ุนَِู ุงูุฃََِّูู ุนُุฑًْูุง ุฃُุดْุชُุฑِุทَ ุฃَْู ุชََُْููู ِูู ุงูุญََููุงِู ุงูู ُุณْุชَِูุฑَّุฉِ َูุฐََِูู َูุฃَْู ุฑََูุนَ ุงูุณََِّّْููู َูุฃَุนَุงَุฏََูุง َْููุฑุงً ุฃَْู ุฃََْููุงَูุง ََِِْูููููุง ูุงَุชَْูุทَุนُ َู ุฃَุฎَุฐَ ุบَْูุฑََูุง َْููุฑًุง ุฃَْู ุณََูุทَุชْ ู ُِْูู َูุชََูุงََُูููุง ุฃَْู ุฃَุฎَุฐَ ุบَْูุฑََูุง ุณَุฑِْูุนุงً ุฃَْู َْููุจََูุงَ ََููุทَّุนَ ุจَِูุง ู َุง ุจََِูู َُُّููู ุฐََِูู ุฌَุงุฆِุฒُ ุฅِุฐْ ูุงََูุตَْู ِِْููู ุจََْูู ุงูุนَู َِู ุงูุฃََِّูู َูุงูุซَّุงِْูู
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุงูููู ุนูู ุงูู ุฐุงูุจ ุงูุฃุฑุจุนุฉ : (ุฌ ูก ุต ูฆูฅูค) / ู ุจุงุญุซ ุงูุฃุถุญูุฉ / ู ุจุญุซ ููู ูุฐุจุญ ุงูุญููุงู ูููุงู ูุฐูู: ุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ู ุจู ู ุญู ุฏ ุนูุถ ุงูุฌุฒูุฑู (ุช ูกูฃูฆู ูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงููุชุจ ุงูุนูู ูุฉ، ุจูุฑูุช - ูุจูุงู، ุงูุทุจุนุฉ: ุงูุซุงููุฉ، ูกูคูขูค ูู - ูขู ู ูฃ ู ู].
Pemotongan harus dilakukan sekaligus, jikalau ia memotong lokum (organ penelan makanan, kerongkongan) dan memotongnya lalu menyempurnakan penyembelihannya, maka jika tindakan ke-2 itu terpisah dari yang pertama menurut adat kebiasaan, maka ditetapkanlah itu untuk hewan yang meronta, dan semua itu seperti dia telah mengangkat pisaunya dan langsung menyembelihkannya kembali, atau dia membuangnya karena keadaannya sudah tidak bisa untuk memotong, dan langsung mengambil pisau yang lain,
atau pisau jatuh darinya dan dia langsung mengambilnya, atau dia segera mengambil pisau yang lain, atau dia membaliknya dan memotongnya, SEMUA ITU DIPERBOLEHKAN, ketika tidak ada pemisah didalamnya, diantara pekerjaan yang pertama dan pekerjaan yang kedua. Selesai.
•⊰✯͜͡❂3)• Mฮฃะะฆะฏะฆฦฌ IMฮM MฮแIK
Jika penyembelih mengangkat tangan, pisaunya jatuh atau tumpul lalu mengambil pisau yang lain, sebelum sempurna prosesi penyembelihan yang dilakukannya kemudian ia segera mengulang penyembelihannya, secara langsung tanpa ada jeda yang lama (ukurannya menurut 'urf, adat kebiasaan setempat), MAKA HEWANNYA HALAL, baik dia mengangkat tangannya sengaja atau tidak sengaja.
Mereka berselisih pendapat ketika penyembelih mengembalikan tangannya segera setelah itu juga dan dengan jeda yang dekat.
❁˚เงก✿⊱•Imam Ibnu 'Arafah Ad Dasuqiy Al Malikiy mengatakan dalam Kitabnya Asy Syarhu Al Kabir Lisyayaikh Ad Dardir (Juz. 2 Hal. 99) :
َูุฅِْู ุนَุงุฏَ ุนَْู ُูุฑْุจٍ ุฃَُِููุชْ ุฑََูุนَ َูุฏَُู ุงุฎْุชَِูุงุฑًุง ุฃَْู ุงุถْุทِุฑَุงุฑًุง، َูุงُْููุฑْุจُ َูุงْูุจُุนْุฏُ ุจِุงْูุนُุฑِْู َูุงُْููุฑْุจُ ู ِุซُْู ุฃَْู َูุณَُّู ุงูุณَِِّّููู ุฃَْู َูุทْุฑَุญََูุง ََููุฃْุฎُุฐَ ุฃُุฎْุฑَู ู ِْู ุญِุฒَุงู ِِู ุฃَْู َูุฑَّุจَُู،
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุงูุดุฑุญ ุงููุจูุฑ ููุดูุฎ ุงูุฏุฑุฏูุฑ ูุญุงุดูุฉ ุงูุฏุณููู : (ุฌ ูข ุต ูฉูฉ) / ุจุงุจ ุงูุฐูุงุฉ / ููุฅู ุงู ู ุญู ุฏ ุจู ุฃุญู ุฏ ุจู ุนุฑูุฉ ุงูุฏุณููู ุงูู ุงููู (ุช ูกูขูฃู ูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงูููุฑ ุงูุทุจุนุฉ: ุจุฏูู ุทุจุนุฉ ูุจุฏูู ุชุงุฑูุฎ].
Jika penyembelih segera mengulang penyembelihan, maka hewannya halal. Baik dia mengangkat tangannya sengaja atau tidak sengaja. Cepat dan lama ukurannya adalah urf (sesuai yang dipahami masyarakat). Yang dekat seperti mengasah pisau, atau menggantinya dengan pisau yang lain, yang dia ikat di sabuknya atau di dekatnya. Selesai.
❁˚เงก✿⊱•••* Imam Ibnu Rusyd Al Hafidz Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Bidayatu Al Mujtahid Wa Nihayatu Al Muqtashid (Juz. 2 Hal. 209):
ู ِْู ุดَุฑْุทِ ุงูุฐََّูุงุฉِ ุฃَْู ุชََُููู ِูู َْููุฑٍ َูุงุญِุฏٍ َูุฅَِّู ุงْูู َุฐَْูุจَ َูุง َูุฎْุชَُِูู ุฃََّู ุฐََِูู ู ِْู ุดَุฑْุทِ ุงูุฐََّูุงุฉِ، َูุฃََُّูู ุฅِุฐَุง ุฑََูุนَ َูุฏَُู َูุจَْู ุชَู َุงู ِ ุงูุฐَّุจْุญِ ุซُู َّ ุฃَุนَุงุฏََูุง ; ََููุฏْ ุชَุจَุงุนَุฏَ ุฐََِูู ุฃََّู ุชَِْูู ุงูุฐََّูุงุฉَ َูุง ุชَุฌُูุฒُ. َูุงุฎْุชََُูููุง ุฅِุฐَุง ุฃَุนَุงุฏَ َูุฏَُู ุจَِْููุฑِ ุฐََِูู َูุจِุงُْููุฑْุจِ،
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุจุฏุงูุฉ ุงูู ุฌุชูุฏ ูููุงูุฉ ุงูู ูุชุตุฏ : (ุฌ ูข ุต ูขู ูฉ) / ูุชุงุจ ุงูุฐุจุงุฆุญ / ุงูุจุงุจ ุงูุซุงูุซ ููู ุง ุชููู ุจู ุงูุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ุฃุจู ุงููููุฏ ู ุญู ุฏ ุจู ุฃุญู ุฏ ุจู ู ุญู ุฏ ุจู ุฃุญู ุฏ ุจู ุฑุดุฏ ุงููุฑุทุจู ุงูุดููุฑ ุจุงุจู ุฑุดุฏ ุงูุญููุฏ ุงูู ุงููู (ุช ูฅูฉูฅูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงูุญุฏูุซ - ุงููุงูุฑุฉ، ุงูุทุจุนุฉ: ุจุฏูู ุทุจุนุฉ، ุชุงุฑูุฎ ุงููุดุฑ: ูกูคูขูฅูู - ูขู ู ูค ู ู]
Sebagian dari syarat menyembelih adalah harus dilakukan sekaligus (faur, langsung tanpa jeda). Madzhab (Malikiyyah) tidak saling berbeda pendapat bahwasanya hal tersebut termasuk dari syarat penyembelihan, dan jika dia mengangkat tangannya sebelum selesai menyembelih lalu mengulanginya, sudah jelas bahwa penyembelihan ini tidak diperbolehkan. Mereka berselisih pendapat ketika dia mengembalikan tangannya segera setelah itu juga dan dengan jeda yang dekat. Selesai.
❁˚เงก✿⊱• Imam Abdullah Muhammad Al Khorosyiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Syarhu Al Khorosyiy 'Ala Mukhtashar Kholil (Juz. 3 Hal. 4):
َูุฅِْู ุญَุตََู ู ِْู ุงูุฐَّุงุจِุญِ ุฑَْูุนٌ َِููุฏِِู َูุจَْู ุชَู َุงู ِ ุงูุฐََّูุงุฉِ َِِูููู ุชَْูุตٌِูู َูุญَุงุตُُِูู ุฃََُّูู َูุง َูุถُุฑُّ ุฅَّูุง ِูู ุตُูุฑَุฉٍ َูุงุญِุฏَุฉٍ ََِููู ู َุง ุฅุฐَุง ุฃََْููุฐَ ุจَุนْุถَ ู ََูุงุชَِِููุง َูุนَุงุฏَ ุนَْู ุจُุนْุฏٍ َูู َุง ุนَุฏَุง َูุฐِِู ุชُุคَُْูู ุงุชَِّูุงًูุง ุฃَْู ุนََูู ุงูุฑَّุงุฌِุญِ. ุงูุชูู.
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุดุฑุญ ุงูุฎุฑุดู ุนูู ู ุฎุชุตุฑ ุฎููู : (ุฌ ูฃ ุต ูค) / ุจุงุจ ุงูุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ุฃุจู ุนุจุฏ ุงููู ู ุญู ุฏ ุงูุฎุฑุดู ุงูู ุงููู / ุงููุงุดุฑ: ุงูู ุทุจุนุฉ ุงููุจุฑู ุงูุฃู ูุฑูุฉ ุจุจููุงู ู ุตุฑ - ุงูุทุจุนุฉ: ุงูุซุงููุฉ، ูกูฃูกูง ูู].
Jika orang yang menyembelih mengangkat tangannya sebelum selesai penyembelihan, maka di dalamnya ada perinciannya, dan hakikatnya tidak menimbulkan masalah, kecuali dalam satu bentuk. Hal ini terjadi jika sebagian penyembelihnya menyelesaikan dan mengulang dari jarak yang jauh, dan perkara selain ini, boleh dimakan berdasarkan kesepakatan atau menurut pendapat yang lebih benar. Selesai.
❁˚เงก✿⊱• Imam Hathab Ar Ru'ainiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Mawahibu Al Jalil Syarhu Mukhtashar Khalil (Juz. 3 Hal. 211):
َูุงَู ุงุจُْู ุนَุฑََูุฉَ : َูุงَู ุงูุชُُّููุณُِّู : ุงُْูุธُุฑْ َْูู ุบََูุจَุชُْู َูุจَْู ุชَู َุงู ِ ุงูุฐََّูุงุฉِ ، ََููุงู َุชْ ، ุซُู َّ ุฃَุถْุฌَุนََูุง َูุฃَุชَู َّ ุงูุฐََّูุงุฉَ ، ََููุงَู ุฃَู ْุฑًุง َูุฑِูุจًุง َْูู ุชُุคَُْูู ุนََูู ู َุง ู َุฑَّ ( ُْููุช ) : َูุงَู ุฃَุจُู ุญَْูุตٍ ุงْูุนَุทَّุงุฑُ : ุชُุคَُْูู ََููู ْ َُِّูููุฏُْู ุจُِูุฑْุจٍ ،
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ู ูุงูุจ ุงูุฌููู ูู ุดุฑุญ ู ุฎุชุตุฑ ุฎููู : (ุฌ ูฃ ุต ูขูกูก) / ุจุงุจ ุงูุฐูุงุฉ / ูุฑูุน ูู ุบูุจุชู ูุจู ุชู ุงู ุงูุฐูุงุฉ ููุงู ุช ุซู ุฃุถุฌุนูุง ูุฃุชู ุงูุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ุดู ุณ ุงูุฏูู ุฃุจู ุนุจุฏ ุงููู ู ุญู ุฏ ุจู ู ุญู ุฏ ุจู ุนุจุฏ ุงูุฑุญู ู ุงูุทุฑุงุจูุณู ุงูู ุบุฑุจู، ุงูู ุนุฑูู ุจุงูุญุทุงุจ ุงูุฑُّุนููู ุงูู ุงููู (ุช ูฉูฅูคูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงูููุฑ، ุงูุทุจุนุฉ: ุงูุซุงูุซุฉ، ูกูคูกูขูู - ูกูฉูฉูขู ู].
Ibnu Arafah berkata: Al-Tunisi berkata: Lihatlah, jika hewan sembelihan mengalahkannya sebelum penyembelih menyelesaikan penyembelihannya, dan hewan sembelihannya berdiri, lalu dia membaringkannya dan menyelesaikan penyembelihan, dan itu dalam waktu yang dekat, apakah boleh dimakan?
(Aku berkata): Abu Hafs al-Atthar berkata: Bisa dimakan, dan dia tidak mensyarakatnnya dengan jarak dekat. Selesai.
❁˚เงก✿⊱• Imam Ahmad Muhammad Ash Shawiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Bulghotu As Salik Ila Madzhabi Imam Malik = Hasyiyyah Ash Shawiy (Juz. 1 Hal. 313):
(ููุง ูุถุฑ ูุณูุฑ ูุตู)، ุฃู ูู ุง ูู ุฑูุน ูุฏู ูุนุฏู ุญุฏ ุงูุณููู ูุฃุฎุฐ ุบูุฑูุง ุฃู ุณููุง ููู ูุทู ุงููุตู، (ููู ุฑูุนูุง ุงุฎุชูุงุฑุงً): ูุงูุญุงุตู ุฃูู ุฅู ุทุงู ุงููุตู ุถุฑ ู ุทููุงً ุฑูุน ุงุฎุชูุงุฑุงً ุฃู ุงุถุทุฑุงุฑุงً ูุฅู ูู ูุทู ูู ูุถุฑ ู ุทููุงً.
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุจูุบุฉ ุงูุณุงูู ูุฃูุฑุจ ุงูู ุณุงูู ุฅูู ู ุฐูุจ ุงูุฅู ุงู ู ุงูู. ุงูู ุนุฑูู ุจุญุงุดูุฉ ุงูุตุงูู ุนูู ุงูุดุฑุญ ุงูุตุบูุฑ (ุงูุดุฑุญ ุงูุตุบูุฑ ูู ุดุฑุญ ุงูุดูุฎ ุงูุฏุฑุฏูุฑ ููุชุงุจู ุงูู ุณู ู ุฃูุฑุจ ุงูู ุณุงูู ِูู َุฐَْูุจِ ุงْูุฅِู َุงู ِ ู َุงٍِูู) : (ุฌ ูก ุต ูฃูกูฃ) / ุงุจ ูู ุจูุงู ุญูููุฉ ุงูุฐูุงุฉ ูุฃููุงุนูุง ูุดุฑูุทูุง / ุงูู ุคูู: ุฃุญู ุฏ ุจู ู ุญู ุฏ ุงูุตุงูู ุงูู ุงููู / ุงููุงุดุฑ: ู ูุชุจุฉ ู ุตุทูู ุงูุจุงุจู ุงูุญูุจู، ุนุงู ุงููุดุฑ: ูกูฃูงูข ูู - ูกูฉูฅูข ู ู].
(Dan jeda sebentar tidak ada salahnya), yaitu seperti penyembelih mengangkat tangannya karena kurang tajamnya pisau dan mengambil yang lain atau mengasahnya, dan jeda itu tidak berlangsung lama, walaupun mengangkatnya dengan kemauannya sendiri.
Intinya : jika jedanya lama, maka akan sangat merugikan, baik diangkat secara kemauannya sendiri atau karena kebutuhan, dan jika jedanya tidak lama, maka tidak akan merugikan sama sekali. Selesai.
❁˚เงก✿⊱• Jika Hewan Yang Sudah Disembelih Berdiri Bangkit Dan Berjalan
Imam Ibnu 'Arafah Ad Dasuqiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Hasyiyyah Ad Dasuqiy 'Ala Syarhi Al Kabir (Juz. 2 Hal. 112);
َูุณُุฆَِู ุงุจُْู ุงَْููุงุณِู ِ َูุงุจُْู َْููุจٍ ุนَْู ุดَุงุฉٍ ُูุถِุนَุชْ ِููุฐَّุจْุญِ َูุฐُุจِุญَุชْ ، َูุณَุงَู ุฏَู َُูุง ََููู ْ َูุชَุญَุฑَّْู ู َِْููุง ุดَْูุกٌ َْูู ุชُุคَُْูู؟
َูุงَูุง : َูุนَู ْ ุชُุคَُْูู ุฅุฐَุง َูุงَูุชْ ุญَِูู ุชَุฐْุจَุญُ ุญََّูุฉً َูุฅَِّู ู ِْู ุงَّููุงุณِ ู َْู َُُูููู ุซََِููู ุงَْููุฏِ ุนِْูุฏَ ุงูุฐَّุจْุญِ ุญَุชَّู َูุง ุชَุชَุญَุฑََّู ุงูุฐَّุจِูุญَุฉُ َูุขุฎَุฑُ َูุฐْุจَุญُ َูุชَُููู ُ ุงูุฐَّุจِูุญَุฉُ ุชَู ْุดِู
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ุญุงุดูุฉ ุงูุฏุณููู ุนูู ุงูุดุฑุญ ุงููุจูุฑ : (ุฌ ูข ุต ูกูกูข) / ุจุงุจ ุงูุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ู ุญู ุฏ ุจู ุฃุญู ุฏ ุจู ุนุฑูุฉ ุงูุฏุณููู ุงูู ุงููู (ุช ูกูขูฃู ูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงูููุฑ - ุงูุทุจุนุฉ: ุจุฏูู ุทุจุนุฉ ูุจุฏูู ุชุงุฑูุฎ].
Ibnu al-Qasim dan Ibnu Wahb ditanya tentang seekor domba yang dipersiapkan untuk disembelih dan disembelih, yang darahnya mengalir tetapi tidak ada rontaan/gerakkan kuat darinya. Apakah halal dimakan? Keduanya berkata : YA BOLEH DIMAKAN, ada pula orang yang tangannya berat ketika menyembelih sehingga sembelihannya tidak bergerak, dan yang lain (hewan sembelihannya halal) jika ternak sembelihannya sampai bangkit dan berjalan. Selesai.
❁˚เงก✿⊱•Syaikh Sayid Sabiq juga menjelaskan dalam kitabnya Fiqhu As Sunnah (Juz. 3 Hal. 304):
ูุฅุฐุงุฑูุน ุงูู ุฐูู ูุฏู ูุจู ุชู ุงู ุงูุฐูุงุฉ ุซู ุฑุฌุน ููุฑุง ูุฃูู ู ุงูุฐูุงุฉ ูุฅู ูุฐุง ุฌุงุฆุฒ ูุฃูู ุฌุฑุญูุง ุซู ุฐูุงูุง ุจุนุฏ ููููุง ุงูุญูุงุฉ ููู ุฏุงุฎูุฉ ูู ูููู ุงููู ุชุนุงูู {ุฅูุง ู ุง ุฐููุชู }.
[ุงูุธุฑ ูุชุงุจ ููู ุงูุณูุฉ : (ุฌ ูฃ ุต ูฃู ูค) / ูุฐูุงุฉ ุงูุดุฑุนูุฉ / ุฌุฑุญ ุงูุญููุงู ุนูุฏ ุชุนุฐุฑ ุงูุฐูุงุฉ / ุงูู ุคูู: ุณูุฏ ุณุงุจู (ุช ูกูคูขู ูู) / ุงููุงุดุฑ: ุฏุงุฑ ุงููุชุงุจ ุงูุนุฑุจู، ุจูุฑูุช - ูุจูุงู, ุงูุทุจุนุฉ: ุงูุซุงูุซุฉ، ูกูฃูฉูง ูู - ูกูฉูงูง ู ู].
Apabila orang yang menyembelih mengangkat tangannya sebelum penyembelihan sempurna, lalu dia segera kembali menyempurnakan sembelihannya, ini dibolehkan. Karena yang terjadi, dia melukai hewan itu, kemudian dia sembelih dan ketika itu hewan masih hidup. Sehingga termasuk dalam cakupan firman Allah, (yang artinya), kecuali "yang sempat kamu menyembelihnya. Selesai.
✯͜͡❂⊱•ุฃَูุญَู ْุฏُ ِِّูููู ุงَّูุฐِْู ุจِِูุนْู َุชِِู ุชَุชُู ُّ ุงูุตّุงِูุญَุงุชُ✯͜͡❂⊱•
•._.••´¯``•.¸¸.•` ๐ า ษพฤ ีชาฝีฒฤ ีฒ สาฝำฤ ีงฤ ีฒ
ฯษพีดสาีดีฒึ
โฑฎฤ ึาฝำฤ ีฒึ
๐ `•.¸¸.•``¯´••._.•
ูฆ ุฐู ุงูุญุฌุฉ ูกูคูคูฅ ูู
13 ๐๐พ๐ท๐ฒ 2024 ๐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar