𝐁𝐎𝐋𝐄𝐇 𝐁𝐄𝐑𝐊𝐔𝐑𝐁𝐀𝐍 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐍𝐀𝐊 𝐁𝐄𝐓𝐈𝐍𝐀 𝐀𝐓𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐌𝐀𝐏𝐑𝐎𝐃𝐈𝐓 (𝐖𝐀𝐑𝐈𝐀) 𝗗𝗔𝗡 𝗕𝗢𝗟𝗘𝗛 𝗣𝗔𝗧𝗨𝗡𝗚𝗔𝗡 𝟳 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝟭 𝗢𝗡𝗧𝗔 𝗔𝗧𝗔𝗨 1 𝗦𝗔𝗣𝗜 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗡𝗜𝗔𝗧 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗛𝗨𝗞𝗨𝗠 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐁𝐔𝐍𝐆 𝗡𝗜𝗔𝗧 𝗞𝗨𝗥𝗕𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗔𝗤𝗜𝗤𝗢𝗛 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝟭 𝗞𝗔𝗠𝗕𝗜𝗡𝗚

 ═हই• ⃟  ⃟ •❂͜͡✯  ١١ ذو الحجة ١٤٤٥ هـ✯͜͡⊱• ⃟  ⃟ •ইह═

 ❁˚ৡ✿⊱•••*•⊰❂͜͡✯━━━━━┓

•⊰❂͜͡✯﷽✯͜͡❂⊱• | 𝐁𝐎𝐋𝐄𝐇 𝐁𝐄𝐑𝐊𝐔𝐑𝐁𝐀𝐍 𝐃𝐄𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐍𝐀𝐊 𝐁𝐄𝐓𝐈𝐍𝐀 𝐀𝐓𝐀𝐔 𝐇𝐄𝐌𝐀𝐏𝐑𝐎𝐃𝐈𝐓 (𝐖𝐀𝐑𝐈𝐀) 𝗗𝗔𝗡 

𝗕𝗢𝗟𝗘𝗛 𝗣𝗔𝗧𝗨𝗡𝗚𝗔𝗡 𝟳 𝗢𝗥𝗔𝗡𝗚 𝟭 𝗢𝗡𝗧𝗔 𝗔𝗧𝗔𝗨 1 𝗦𝗔𝗣𝗜 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝗡𝗜𝗔𝗧 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗕𝗘𝗥𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗕𝗘𝗗𝗔 𝗗𝗔𝗡 𝗛𝗨𝗞𝗨𝗠 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀𝐁𝐔𝐍𝐆 𝗡𝗜𝗔𝗧 𝗞𝗨𝗥𝗕𝗔𝗡 𝗗𝗔𝗡 𝗔𝗤𝗜𝗤𝗢𝗛 𝗗𝗘𝗡𝗚𝗔𝗡 𝟭 𝗞𝗔𝗠𝗕𝗜𝗡𝗚

┗━━━━━✯͜͡❂⊱•*•••⊰✿ৡৢ˚❁

✯͜͡❂⊱•𝔸]• 𝔹𝕆𝕃𝔼ℍ 𝔹𝔼ℝ𝕂𝕌ℝ𝔹𝔸ℕ 𝔻𝔼ℕ𝔾𝔸ℕ 𝕋𝔼ℝℕ𝔸𝕂 𝔹𝔼𝕋𝕀ℕ𝔸 𝔸𝕋𝔸𝕌 𝔹𝔼ℝ𝕂𝔼𝕃𝔸𝕄𝕀ℕ 𝔾𝔸ℕ𝔻𝔸 𝔻𝔸ℕ 𝔹𝕆𝕃𝔼ℍ ℙ𝔸𝕋𝕌ℕ𝔾𝔸ℕ 𝕂𝕌ℝ𝔹𝔸ℕ 𝔻𝔼ℕ𝔾𝔸ℕ ℕ𝕀𝔸𝕋 𝔹𝔼ℝ𝔹𝔼𝔻𝔸 𝔹𝔼𝔻𝔸

1• Syafi'iyyah

BOLEH MENYEMBELIH UNTA ATAU SAPI UNTUK 7 ORANG, BAIK MEREKA SATU RUMAH ATAU BEBERAPA RUMAH, BAIK SEMUANYA BERNIAT IBADAH YANG SAMA, ATAU IBADAH YANG BERBEDA-BEDA, baik hukumnya wajib atau mustahab, baik sebagiannya hanya butuh daging (lauk).

Boleh berkurban dengan ternak berkelamin betina atau berkelamin ganda (hemaprodit, banci, waria).

❁˚ৡ✿⊱•Imam Khathib Asy Syirbiniy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Mughni Al Muhtaj Ila Ma'rifati Ma'aniy Alfaadzi Al Minhaj (Juz. 6 Hal. 125):

(وَيَجُوزُ ذَكَرٌ وَأُنْثَى) أَيْ التَّضْحِيَةُ بِكُلٍّ مِنْهُمَا بِالْإِجْمَاعِ، وَإِنْ كَثُرَ نَزَوَانُ الذَّكَرِ وَوِلَادَةُ الْأُنْثَى...(الى أن قال)...

تَنْبِيهٌ: لَمْ يَتَعَرَّضْ كَثِيرٌ مِنْ الْفُقَهَاءِ لِإِجْزَاءِ الْخُنْثَى فِي الْأُضْحِيَّةِ، وَقَالَ الْمُصَنِّفُ: إنَّهُ يُجْزِئُ؛ لِأَنَّهُ ذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى، وَكِلَاهُمَا يُجْزِئُ وَلَيْسَ فِيهِ مَا يُنْقِصُ اللَّحْمَ، وَالْقِيَاسُ عَلَى مَا قَالَهُ الرَّافِعِيُّ: تَفْضِيلُ الذَّكَرِ عَلَيْهِ لِاحْتِمَالِ الْأُنُوثَةِ، وَتَفْضِيلُهُ عَلَى الْأُنْثَى لِاحْتِمَالِ الذُّكُورَةِ.

[انظر كتاب مغني المحتاج إلى معرفة معاني ألفاظ المنهاج : (ج ٦ ص ١٢٥ - ١٢٦) / كتاب الاضحية / المؤلف: شمس الدين، محمد بن محمد، الخطيب الشربيني الشافعي [ت ٩٧٧ هـ] / الناشر: دار الكتب العلمية، الطبعة: الأولى، ١٤١٥ هـ - ١٩٩٤ مـ].

Menurut konsensus (Ijma')  para alim fikih, hewan yang berjenis kelamin jantan maupun betina, boleh (bisa) dijadikan hewan kurban. Meskipun hewan yang jantan, banyak lompat-lompatnya. Dan hewan betinanya sering melahirkan. 

Banyak ahli fikih MENYANGSIKAN (MERAGUKAN)  HEWAN YANG BERJENIS KELAMIN GANDA (KHUNTSA, HEMAPRODIT) guna dijadikan hewan kurban. Menurut pandangan mushannif (Imam Al-Nawawi), HEWAN TERSEBUT MENCUKUPI UNTUK DIJADIKAN HEWAN KURBAN, sebab pada dasarnya ia boleh jadi sehagai jantan atau betina. 

Sedangkan keduanya ini sah untuk dijadikan hewan kurban, dan hewan tersebut pun tidak berimbas pada kurangnya daging. Dianalogikan dengan pernyataannya Imam Ar-Rofi’iy  bahwa boleh jadi ia lebih condong ke jantan, namun ia juga berpotensi distatusi sebagai hewan betina. Dan sebaliknya. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Imam Al-Nawawiy Al-Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Al Majmu' Syarhu Al Muhadzab (Juz. 8 Hal. 393):

وَيَجُوزُ فِيهَا الذَّكَرُ وَالْأُنْثَى ، لِمَا رَوَتْ أُمُّ كُرْزٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ { عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ ، وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ ، لَا يَضُرُّكُمْ ذُكْرَانًا كُنَّ أَوْ إنَاثًا } 

وَإِذَا جَازَ ذَلِكَ فِي الْعَقِيقَةِ بِهَذَا الْخَبَرِ دَلَّ عَلَى جَوَازِهِ فِي الْأُضْحِيَّةِ ، وَلِأَنَّ لَحْمَ الذَّكَرِ أَطْيَبُ وَلَحْمَ الْأُنْثَى أَرْطَبُ 

[انظر كتاب المجموع شرح المهذب : (ج ٨ ص ٣٩٣) / كتاب الحج / باب الاضحية / المؤلف: أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الشافعي (ت ٦٧٦ هـ) / الناشر: (إدارة الطباعة المنيرية، مطبعة التضامن الأخوي) - القاهرة، عام النشر:١٣٤٤ - ١٣٤٧ هـ].

 “DAN DIPERBOLEHKAN DALAM BERQURBAN DENGAN HEWAN JANTAN MAUPUN BETINA. Sebagaimana mengacu pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ummu Kuraz dari Rasulullah -ﷺ-, bahwa beliau pernah bersabda “(aqiqah) untuk anak laki-laki adalah dua kambing dan untuk perempuan satu kambing. BAIK BERJENIS KELAMIN JANTAN ATAU BETINA, TIDAK MASALAH,”

“Jika dalam hal aqiqah saja diperbolehkan dengan landasan hadits tersebut, maka hal ini menunjukkan KEBOLEHAN UNTUK MENGGUNAKAN HEWAN BERJENIS KELAMIN JANTAN MAUPUN BETINA DALAM KURBAN. Karena daging jantan lebih enak dari daging betina, dan daging betina lebih lembab (lembek).” Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Selanjutnya Imam An-Nawawiy Asy Syafi'iy (w. 676 H)  menjelaskan di dalam kitabnya, Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab (Juz. 8 Hal. 397):

يَصِحُّ التَّضْحِيَةُ بِالذَّكَرِ وَبِالْأُنْثَى بِالْإِجْمَاعِ وَفِي الْأَفْضَلِ مِنْهُمَا خِلَافٌ (الصَّحِيحُ) الَّذِي نَصَّ عَلَيْهِ الشَّافِعِيُّ فِي الْبُوَيْطِيِّ وَبِهِ قَطَعَ كَثِيرُونَ أَنَّ الذَّكَرَ أَفْضَلُ مِنْ الْأُنْثَى وَلِلشَّافِعِيِّ نَصٌّ آخَرُ أَنَّ الْأُنْثَى أَفْضَلُ  فَمِنْ الْأَصْحَابِ مَنْ قَالَ لَيْسَ مُرَادُهُ تَفْضِيلَ الْأُنْثَى فِي التَّضْحِيَةِ وَإِنَّمَا أَرَادَ تَفْضِيلَهَا فِي جَزَاءِ الصَّيْدِ إذَا أَرَادَ تَقْوِيمَهَا لِإِخْرَاجِ الطَّعَامِ قَالَ الْأُنْثَى أَكْثَرُ وَمِنْهُمْ مَنْ قَالَ الْمُرَادُ الْأُنْثَى الَّتِي لَمْ تَلِدْ أَفْضَلُ مِنْ الذَّكَرِ الذي كثر نزوانه فَإِنْ كَانَ هُنَاكَ ذَكَرٌ لَمْ يَنْزُ وَأُنْثَى لَمْ تَلِدْ فَهُوَ أَفْضَلُ مِنْهَا وَاَللَّهُ أَعْلَمُ

[انظر كتاب المجموع شرح المهذب : (ج ٨ ص ٣٩٧) / كتاب الحج / باب الاضحية / المؤلف: أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الشافعي (ت ٦٧٦ هـ) / الناشر: (إدارة الطباعة المنيرية، مطبعة التضامن الأخوي) - القاهرة، عام النشر:١٣٤٤ - ١٣٤٧ هـ].

Sub bahasan: Hewan yang berjenis kelamin jantan dan betina sah untuk dijadikan hewan kurban, dan para ulama’ telah konsensus mengenai hal ini. Hanya saja ulama’ berbeda pendapat mengenai keutamaannya, yakni baiknya hewan jantan atau betina. 

Menurut qaul sahih, sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam Al-Syafii dalam imla’ (suatu kitab yang didiktekan beliau kepada Imam Al-Buwaithi), bahwa hewan jantan lebih utama untuk dijadikan hewan kurban. Pendapat ini juga dipedomani oleh banyak ulama’. 

Namun Imam Al-Syafii memiliki pendapat (nash) yang beda, di mana beliau menyatakan bahwasanya hewan betina lebih utama untuk dikurbankan. Pendapat ini ditakwil oleh ashabnya Imam Syafii, bahwasanya ini tidak bermaksud untuk mengutanajan perempuan dalam konteks kurban. 

Melainkan yang dimaksudkan adalah dalam konteks berburu, jika ia hendak mengkonversikannya dengan uang, guna memberikan makanan (Dam Haji). Mereka berpendapat, hewan betina lebih banyak. 

Sebagian lain berpandangan bahwasanya yang dimaksudkan dalam pendapat kedua adalah ketika hewan betinanya tidak mengandung, maka yang demikian lebih utama daripada jantan yang banyak lompat-lompatnya. Namun jika ada hewan jantan yang tidak banyak lompat, dan hewan betina yang tidak mengandung, tentunya hewan jantan lah yang utama. Wallahu a'lam.

❁˚ৡ✿⊱•Selanjutnya Imam An-Nawawiy Asy Syafi'iy (w. 676 H) salah satu ulama besar di dalam mazhab Asy-Syafi'iyah menjelaskan di dalam kitabnya, Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab (Juz. 8 Hal. 397):

وَتُجْزِئُ الْبَدَنَةُ عَنْ سَبْعَةٍ وَكَذَا الْبَقَرَةُ سَوَاءٌ كَانُوا أَهْلَ بَيْتٍ أَوْبُيُوتٍ وَسَوَاءٌ كَانُوا مُتَقَرِّبِينَ بِقُرْبَةٍ مُتَّفِقَةٍ أَوْ مُخْتَلِفَةٍ وَاجِبَةٍ أَوْ مُسْتَحَبَّةٍ أَمْ كَانَ بَعْضُهُمْ يُرِيدُ اللَّحْمَ وَيَجُوزُ أَنْ يَقْصِدَ بَعْضُهُمْ التَّضْحِيَةَ وَبَعْضُهُمْ الْهَدْيَ

[انظر كتاب المجموع شرح المهذب : (ج ٨ ص ٣٩٧) / كتاب الحج / باب الاضحية / المؤلف: أبو زكريا محيي الدين بن شرف النووي الشافعي (ت ٦٧٦ هـ) / الناشر: (إدارة الطباعة المنيرية، مطبعة التضامن الأخوي) - القاهرة، عام النشر:١٣٤٤ - ١٣٤٧ هـ].

BOLEH MENYEMBELIH UNTA ATAU SAPI UNTUK 7 ORANG, BAIK MEREKA SATU RUMAH ATAU BEBERAPA RUMAH, BAIK SEMUANYA BERNIAT IBADAH YANG SAMA, ATAU IBADAH YANG BERBEDA-BEDA, baik hukumnya wajib atau mustahab, baik sebagiannya hanya butuh daging (lauk). Dan boleh bila sebagian berniat qurban dan yang lain hadyu. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Selanjutnya Imam An-Nawawiy Asy Syafi'iy menjelaskan dalam kitabnya Tahdziibu Al Asmaa' Wa Al Lughoot (Juz. 3 Hal. 100):

وَقَدْ وَقَعَ هَذَا الْخُنْثَى فِي الْبَقَرِ ، فَجَاءَنِي جَمَاعَةٌ أَثِقُ بِهِمْ يَوْمَ عَرَفَةَ سَنَةَ أَرْبَعٍ وَسَبْعِينَ وَسِتِّمِائَةٍ قَالُوا : إنَّ عِنْدَهُمْ بَقَرَةٌ هِيَ خُنْثَى لَيْسَ لَهَا فَرْجُ الْأُنْثَى ، وَلَا ذَكَرُ الثَّوْرِ ، وَإِنَّمَا لَهَا خَرْقٌ عِنْدَ ضَرْعِهَا يَجْرِي مِنْهُ الْبَوْلُ وَسَأَلُوا عَنْ جَوَازِ التَّضْحِيَةِ بِهَا فَقُلْتُ : لَهُمْ يُجْزِئُ ; لِأَنَّهُ ذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى وَكِلَاهُمَا مُجْزِئٌ لَيْسَ فِيهِ مَا يُنْقِصُ اللَّحْمَ ، واستثبتهم فيه

[انظر كتاب تهذيب الأسماء واللغات : (ج ٣ ص ١٠٠) / القسم الثاني [في اللغات] / حرف الخاء / المؤلف: أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي (ت ٦٧٦هـ) / يطلب من: دار الكتب العلمية، بيروت - لبنان، بدون السنة].

Kejadian tentang Hermafrodit (berkelamin ganda, waria, banci) ini, pada sapi, dan sekelompok orang yang aku percaya datang kepadaku pada hari Arafat tahun 674 H, mereka berkata : bahwasanya mereka mempunyai sapi 🐄 hemaprodit, tidak mempunyai alat kelamin betina dan alat kelamin jantan, akan tetapi di bagian ambingnya (Organ yang terdiri dari kelenjar susu mamalia betina)  ada bekas air kencingnya, lalu mereka bertanya tentang kebolehannya  untuk berkurban?, maka aku (Imam An Nawawiy) katakan kepada mereka : MAKA CUKUPLAH (SAH), karena ia jantan  atau betina, dan kedua-duanya cukup (sah), dan tidak ada apa-apa di dalamnya yang  akan mengurangi dagingnya, dan memastikan mereka di dalamnya. Selesai 

❁˚ৡ✿⊱• Imam Sulaiman Al Bujairomiy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Tuhfatu Al Habib 'Ala Syarhi Al Khathib = Hasyiyyah Al Bujairomiy (Juz. 4 Hal. 331 - 332):

قَوْلُهُ: (وَبَقَرٍ) أَيْ عِرَابٍ أَوْ جَوَامِيسَ بِرْمَاوِيٌّ. وَسَوَاءٌ فِي الْبَقَرِ وَغَيْرِهَا الْإِنَاثُ أَوْ الْخَنَاثَى أَوْ الذُّكُورُ وَلَوْ خَصِيًّا وَالْخَصِيُّ مَا قُطِعَ خُصْيَتَاهُ أَيْ الْبَيْضَتَانِ وَيَجْبُرُ مَا قُطِعَ مِنْهُ زِيَادَةُ لَحْمِهِ طِيبًا وَكَثْرَةً كَمَا قَالَهُ الْبِرْمَاوِيُّ...(إلى أن قال)...

فَقُلْت لَهُ: لَا يَخْلُو إمَّا أَنْ تَكُونَ ذَكَرًا وَإِمَّا أَنْ تَكُونَ أُنْثَى وَكِلَاهُمَا مُجَزِّئٌ فِي الْأُضْحِيَّةِ وَلَيْسَ فِيهِ مَا يُنْقِصُ اللَّحْمَ اهـ. 

[انظر كتاب تحفة الحبيب على شرح الخطيب = حاشية البجيرمي على الخطيب :(ج ٤ ص ٣٣١ - ٣٣٢) / كتاب الصيد والذبائح / فصل في الأضحية / المؤلف: سليمان بن محمد بن عمر البُجَيْرَمِيّ المصري الشافعي (ت ١٢٢١هـ) / الناشر: دار الفكر - تاريخ النشر: ١٤١٥هـ - ١٩٩٥مـ].

Ungkapannya: (dan sapi) artinya sapi  atau kerbau kebau. Baik pada sapi atau hewan lain, betina, hermafrodit (banci, waria), atau jantan, sekalipun itu dikeberi, dan khoshi adalah ternak yang diputus buah dzakar (pelirnya), atau terpotong  kedua butir telurnya, dan menampal apa yang dipotong darinya, dapat  menambah dagingnya lebih enak dan banyak, seperti kata Al-Birmawiy...(sampai ia berkata)...

Maka aku berkata kepadanya: Tidak perlu ternak jantan  atau betina, keduanya cukup (sah) untuk kurban, dan tidak ada sesuatu pun di dalamnya yang mengurangi dagingnya. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Imam Asy Syirbiniy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Al Iqna' Fi Hilli Alfaadzi Abi Syuja' (Juz. 2 Hal. 589):

تَنْبِيه لم يتَعَرَّض كثير من الْفُقَهَاء لإجزاء الْخُنْثَى فِي الْأُضْحِية وَقَالَ النَّوَوِيّ إِنَّه يجزىء لِأَنَّهُ ذكر أَو أُنْثَى وَكِلَاهُمَا يجزىء وَلَيْسَ فِيهِ مَا ينقص اللَّحْم

[انظر كتاب الإقناع في حل ألفاظ أبي شجاع :(ج ٢ ص ٥٨٩) /  كتاب الجنايات / فصل في الأضحية / المؤلف: شمس الدين، محمد بن أحمد الخطيب الشربيني الشافعي (ت ٩٧٧هـ) / الناشر: دار الفكر - بيروت، بدون السنة].

Perlu diketahui bahwa banyak ahli fiqih yang tidak membahas porsi hewan hermafrodit (banci, waria, berkelamin ganda)  dalam kurban, dan Imam Al-Nawawi mengatakan bahwa cukuplah (sah) karena ia laki-laki atau perempuan, dan kedua-duanya cukup (sah) dan tidak ada satu pun di dalamnya yang mengurangi. daging. Selesai.

2• Malikiyyah

Menukil dari Imam An Nawawiy boleh berkurban dengan hewan ternak berkelamin ganda (hemaprodit, banci).

❁˚ৡ✿⊱•Imam Hathab Ar Ru'ainiy Al Malikiy menyebutkan pendapat Imam An Nawawiy tentang bolehnya berkurban dengan ternak khuntsa (hemaprodit, waria, berkelamin ganda) dalam kitabnya Mawahibu Al Jalil Fi Syarhi Mukhtashar Kholil (Juz. 6 Hal. 434):

قَالَ النَّوَوِيُّ : قُلْت وَقَدْ يَكُونُ فِي الْبَقَرِ وَقَدْ جَاءَنِي جَمَاعَةٌ أَثِقُ بِهِمْ يَوْمَ عَرَفَةَ سَنَةَ أَرْبَعٍ وَسَبْعِينَ وَسِتِّمِائَةٍ قَالَ إنَّ عِنْدَهُمْ بَقَرَةً خُنْثَى لَيْسَ لَهَا فَرْجُ الْأُنْثَى وَلَا ذَكَرُ الثَّوْرِ ، وَإِنَّمَا لَهَا خَرْقٌ عِنْدَ ضَرْعِهَا يَجْرِي مِنْهُ الْبَوْلُ وَسَأَلُوا عَنْ جَوَازِ التَّضْحِيَةِ بِهَا فَقُلْت لَهُمْ تُجْزِئُ ; لِأَنَّهَا ذَكَرٌ أَوْ أُنْثَى وَكِلَاهُمَا يُجْزِئُ لَيْسَ فِيهِ مَا يُنْقِصُ اللَّحْمَ وَأَفْتَيْتُهُمْ فِيهِ. انْتَهَى . 

[انظر كتاب مواهب الجليل في شرح مختصر خليل : (ج ٦ ص ٤٣٤) / باب الفرائض / فرع لإنسان عم خنثى فولد من ظهره ذكرا ثم مات الخنثى ثم ابن أخيه فهل يرث منه ابن الخنثى جميع المال / المؤلف: شمس الدين أبو عبد الله محمد بن محمد بن عبد الرحمن الطرابلسي المغربي، المعروف بالحطاب الرُّعيني المالكي (ت ٩٥٤هـ) / الناشر: دار الفكر، الطبعة: الثالثة، ١٤١٢هـ - ١٩٩٢مـ].

Imam An Nawawiy berkata : sekelompok orang yang aku percaya datang kepadaku pada hari Arafat tahun 674 H, mereka berkata : bahwasanya mereka mempunyai sapi 🐄 hemaprodit, tidak mempunyai alat kelamin betina dan alat kelamin jantan, akan tetapi di bagian ambingnya (Organ yang terdiri dari kelenjar susu mamalia betina)  ada bekas air kencingnya, lalu mereka bertanya tentang kebolehannya  untuk berkurban?, maka aku (Imam An Nawawiy) katakan kepada mereka : MAKA CUKUPLAH (SAH), karena ia jantan  atau betina, dan kedua-duanya cukup (sah), dan tidak ada apa-apa di dalamnya yang  akan mengurangi dagingnya, dan saya memberi mereka fatwa tentang hal itu. Selesai 

✯͜͡❂⊱•𝔹]•𝕄𝔼ℕ𝔾𝔾𝔸𝔹𝕌ℕ𝔾 ℕ𝕀𝔸𝕋 𝕂𝕌ℝ𝔹𝔸ℕ 𝔻𝔸ℕ 𝔸ℚ𝕀ℚ𝕆ℍ

وروى ابن أبي شيبة رحمه الله تعالى في كتابه  "المصنف" :*

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ ، قَالَ : حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ ، عَنْ هِشَامٍ ، عَنِ الْحَسَنِ وَابْنِ سِيرِينَ ، قَالا : 

*_" تُجْزِئُ عَنْهُ مِنَ الْعَقِيقَةِ الأُضْحِيَةُ"._*

{انظر كتاب  مصنف ابن أبي شيبة : ج ٥ ص ٥٣٤ / كِتَابُ الْعَقِيقَةِ / مَنْ قَالَ : إِذَا ضَحَّى عَنْهُ أَجْزَأَتْهُ مِنَ  العقيقة / رقم الحديث : ٢٣٦٦٨}.

*📓🐑• Imam Ibnu Abi Syaibah –rahimahullah ta'ala - meriwayatkan dalam Kitabnya lagi “al Mushannaf” :*

Telah menceritakan kepada kami : Abu Bakar, ia berkata : Telah menceritakan kepada kami : Waki'. Dari Sufyaan. Dari Hisyam. Dari Al Hasan dan Ibnu Siriin keduanya berkata: 

*_“Dibolehkan sembelihan untuk aqiqah diniatkan juga untuk kurban”._*

{Lìhat Kitab Al Mushannaf Karya Imam Ibnu Syaibah : juz 5 hal 534 / Kitabu Al 'Aqiqah / Man Qaala : Ìdzaa Dlohha 'Anhu Ajza'athu Min Al 'Aqiqati / No. 23668}.

1• Syafi'iyyah

Ada perbedaan pendapat antara Imam Ramli yang memperbolehkan satu hewan dengan diniatkan kurban dan aqiqah serta mendapatkan dua pahala sekaligus, hal ini bisa mendapatkan pahala kurban dan aqiqah. Pahalanya berlipat ganda. Tentu harus diniati dari hati orang yang berkurban itu. Apabila tidak diniati, tidak akan mendapat pahala kedua-duanya. 

Sedangkan menurut Ibnu Hajar Al Haitamiy hanya menghasilkan pahala salah satunya saja. 

❁˚ৡ✿⊱•Imam Syamsuddin Muhammad Ar Ramliy Asy Syafi'iy berkata NIAT AQIQAH DAN BERKURBAN BOLEH DILAKUKAN SECARA BERSAMA-SAMA, seperti yang dikemukakan dalam kitab Nihayatu Al Muhtaj Ila Syarhi Al Minhaj  (Juz. 8 Hal. 146):

وَلَوْنَوَى بِشْاةِ الْمَذْبُحَةِ الْأُضْحِيّةَ وَالْعَقِيقَةَ حَصَلاَ خِلاَفًا لِمَنْ زَعَمَ خِلاَفَهُ

[انظر كتاب نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج : (ج ٨ ص ١٤٦) / كتاب الأضحية / فصل في العقيقة / المؤلف: شمس الدين محمد بن أبي العباس أحمد بن حمزة شهاب الدين الرملي الشافعي (ت ١٠٠٤هـ) / الناشر: دار الفكر، بيروت، الطبعة: ط أخيرة - ١٤٠٤هـ/١٩٨٤مـ].

Apabila seseorang niat pada kambing yang di sembelih untuk dijadikan kurban sekaligus aqiqah MAKA KEDUANYA SAH. Pendapat ini berbeda dengan yang menyelisihkannya. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Dengan alasan  jelas, bahwa aqiqah dan kurban memiliki jenis ibadah dan jenis tujuan yang sama, yakni sama-sama menyembelih hewan untuk dihidangkan.

❁˚ৡ✿⊱• Imam Ibnu Hajar Al Haitamiy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Itsmidil 'Ainaini Fi Ba'dli Ikhtilaafi Asy Syaikhoini (Hal. 127):

(مسألة): لو نوى العقيقة والضحية لم تحصل غير واحدة عند (حج) ويحصل الكل عند (م ر) 

[انظر كتاب إثمد العينين في بعض اختلاف الشيخين : (ص ١٢٧) للامام ابن حجر الهيتمي الشافعي / الناشر : دار الفكر - بدون السنة].

[Masalah] Jika ada orang berniat melakukan aqiqah dan kurban (secara bersamaan) tidak berbuah pahala kecuali hanya salah satunya saja menurut Imam Ibnu Hajar (Al Haitami) dan berbuah pahala kedua-duanya menurut Imam Romli. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Syaikh Sayyid Abdurrahman bin Muhammad Ba'alawiy Al Hadlromiy Asy Syafi'iy (Hal. 257):

 ذَبِحَ شَاةً وَنَوَى بِهَا الْاُضْحِيَّةَ وَالْعَقِيْقَةَ أَجْزَأَهُ عَنْهُمَا قَالَهُ م ر وَقَالَ ابْنُ حَجَرٍ لَا تَتَدَاخُلَانِ. 

[انظر كتاب بغية المسترشدين في تلخيص فتاوى بعض الأئمة من العلماء المتأخرين مع ضم فوائد جمة من كتب شتى للعلماء المجتهدين : (ص ٢٥٧) / المؤلف : عبد الرحمن بن محمد بن حسين بن عمر باعلوي الحضرمي الشافعي/ دار النشر : دار الفكر - بدون السنة].

Jikalau menyembelih satu kambing dan berniat dengannya udlhiyyah/qurban dan 'aqiiqah, maka mencukupinya untuk keduanya, seperti telah dikatakan oleh  Imam Ramli. Dan Ibnu Hajar (Al Haitamiy) berkata : tidak bisa saling masuk menggantikan satu sama lainnya  (keduanya berdiri sendiri-sendiri). Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Syaikh Ibrahim Al Baijuriy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Hasyiyyah Al Baijuriy (Juz. 2 Hal. 304):

(وَتَعَدُّدُ الْعَقِيْقَةِ بِعَدَدِ الْاَوْلَادِ) اَيْ فَلَا تَكْفِي عَنْهُمْ عَقِيْقَةٌ وَاحِدَةٌ وَهَذَا مَبْنِيٌ عَلَى قَوْلِ الْعَلَّامَةِ ابْنِ حَجَرٍ أَنَّهُ لَوْ اَرَادَ بِالشَّاةِ الْوَاحِدَةِ الْاُضْحِيَّةِ وَالْعَقِيْقَةِ لَمْ يَكْفِ 

لَكِنِ الَّذِي صَرَّحَ بِهِ الْعَلَّامَةُ الرَّمْلِيُّ اَنَّهُ يَكْفِي وَعَلَيْهِ فَتَكْفِي عَقِيْقَةٌ وَاحِدَةٌ عَنِ الْاَوْلَادِ بِطَرِيْقِ الْاَوْلَى فَتَتَدَاخَلُ عَلَى الْمُعْتَمَدِ اهـ. 

[انظر كتاب حاشية الباجوري : (ج ٢ ص ٣٠٤). للشيخ ابراهيم البيجوري الشافعي].

(Dan membilang  dengan jumlah anak), yaitu tidak cukup (tidak sah) 1 akikah dari jumlah mereka, dan ini tetap dari pendapat Al 'Alamah Imam Ibnu Hajar (Al Haitamiy) bahwasanya apabila ingin dengan satu kambing untuk kurban dan akikah, MAKA ITU TIDAK CUKUP (TIDAK SAH). 

Namun yang disampaikan Imam  Al-Ramli ADALAH CUKUP (SAH), dan menurutnya, satu aqiqah saja sudah cukup untuk anak-anak menurut cara pertama, bisa saling masuk menggantikan satu sama lainnya, menurut pendapat yang mu'tamad (diperpegangi). Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Syaikh Muhammad bin Umar Al Bantaniy Al Jawiy Al Indonisiy Asy Syafi'iy berkata dalam Kitabnya Tausyikh 'Ala Syarhi  Fathu Al Qarib (Hal. 272):

قال ابن حجر لو أراد بالشاة الواحدة الأضحية والعقيقة لم يكف خلافا للعلامة الرملى حيث قال ولو نوى بالشاة المذبوحة الأضحية والعقيقة حصلا وعليه فتتداخل العقيقة مع الأضحية

[انظر كتاب التوشيح على شرح فتح القريب : (ص ٢٧٢) الشيخ محمد نووي بن عمر الجاوي البنتني الاندونيسي الشافعي].

Ibnu Hajar berkata, jika dia menghendaki dengan satu ekor domba berkurban dan aqiqah, MAKA ITU TIDAK CUKUP, berbeda dengan pendapat Imam Al-Ramliy, dimana beliau mengatakan, jika dia menghendaki dengan seekor domba yang disembelih untuk kurban dan aqiqah, maka akan tercapai keduanya, dan atasnya, akan saling masuk menggantikan satu sama lainnya Aqiqoh beserta kurban. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Imam Qalyubiy dan 'Amirah berkata dalam Kitabnya Hasyiyyata Qalyubiy Wa 'Amirah (Juz. 4 Hal. 257):

قَوْلُهُ ( بِشَاةٍ ) فَلَوْ جَمَعَهَا مَعَ اْلأُضْحِيَّةِ بِشَاةٍ كَفَى قَالَهُ شَيْخُنَا الرَّمْلِيُّ وَهُوَ جَارٍ عَلَى مَا قَالَهُ مِنْ تَدَاخُلِ الْوَلاَئِمِ كَمَا مَرَّ، وَفِي ابْنِ حَجَرٍ وَغَيْرِهِ خِلاَفُهُ وَهُوَ الْوَجْهُ. اهـ

[انظر كتاب حاشيتا قليوبي وعميرة : (ج ٤ / ص ٢٥٧) للامام قليوبي وعميرة / مكتبة دار إحياء الكتب العربية - بدون السنة].

Ungkapannya (dengan seekor domba), maka jika ia menggabungkan aqiqoh dengan kurban dengan seekor domba, MAKA ITU SUDAH CUKUP (SAH). Demikian dikatakan oleh Syaikh kami  Al-Ramli, dan beliau melanjutkan dengan apa yang beliau katakan mengenai saling masuk menggantikan satu sama lainnya beberapa walimah, sebagaimana yang telah beliau sebutkan di atas.

Dan pada diri Imam Ibnu Hajar Al Haitamiy dan lain-lain, menyelisihinya, dan itu merupakan suatu pendapat. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Jika mengacu pada kutipan Al Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalaniy Asy Syafi'iy dari para tabi'in dalam Fathul Bari berikut ini, jelas bahwa orang yang belum diaqiqahi oleh orang tuanya, kemudian ia menjalankan ibadah kurban, MAKA KURBANNYA ITU SAJA SUDAH CUKUP BAGINYA TANPA PERLU JUGA BERAQIQAH. 

وَعِنْدَ عَبْدِ الرَّزَّاقِ، عَنْ مَعْمَرٍ، عَنْ قَتَادَةَ مَنْ لَمْ يَعُقَّ عَنْهُ أَجْزَأْتَهُ أُضْحِيَتُهُ وَعِنْدَ ابْنِ أَبِي شَيْبَةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، وَالْحَسَنِ يُجْزِئُ عَنِ الْغُلَامِ الْأُضْحِيَّةُ مِنَ الْعَقِيقَةِ 

[انظر كتاب فتح الباري بشرح البخاري : (ج ٩ ص ٥٩٥) /  ٧١ - كتاب العقيقة / ٢ - باب إماطة الأذى عن الصبي في العقيقة / المؤلف: أحمد بن علي بن حجر العسقلاني الشافعي (٧٧٣ - ٨٥٢ هـ) / الناشر: المكتبة السلفية - مصر / الطبعة: «السلفية  الأولى»، ١٣٨٠ - ١٣٩٠ هـ].

“Menurut Abdur Razzaq, dari Ma'mar dari Qatadah mengatakan "Barangsiapa yang belum diaqiqahi maka cukup baginya berkurban". Menurut Ibnu Abi Syaibah dari Muhammad ibn Sirin dan al-Hasan mengatakan "Cukup bagi seorang anak kurban dari aqiqah". Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Kesimpulannya, terdapat perbedaan pendapat antara Imam Romli yang memperbolehkan satu hewan dengan diniatkan kurban dan aqiqah serta mendapatkan dua pahala sekaligus. Sedangkan menurut Ibnu Hajar Al Haitami, hanya menghasilkan pahala salah satunya saja.

❁˚ৡ✿⊱•Imam Ibnu Hajar dan mayoritas ulama berpendapat tidak cukup, bahkan jika dilakukan tidak sah. Dijelaskan dalam kitab yang berjudul Tuhfah Al-Muhtaj Fi Syarhi Al Minhaj Wa Hawasyai As Syarwani Wa Al 'Ubadiy (Juz. 9 Hal. 369 - 370):

"وَظَاهِرُ كَلَامِ َالْأَصْحَابِ أَنَّهُ لَوْ نَوَى بِشَاةٍ الْأُضْحِيَّةَ وَالْعَقِيقَةَ لَمْ تَحْصُلْ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا ، وَهُوَ ظَاهِرٌ ; لِأَنَّ كُلًّا مِنْهُمَا سُنَّةٌ مَقْصُودَةٌ "...(الى أن قال)...

لَوْ نَوَي بِشَاةٍ الْأُضْحِيّةَ وَالْعَقِيْقَةَ لَمْ تَحْصُلْ وَاحِدَةٌ مِنْهُماَ وَهُوَ ظَهِرًلأِنّ كُلًا مِنْهُماَ سُنَّةٌ مَقْصُودَةٌ وَلِأَنّ باِلْأُضْحِيّةِ الضِّياَّ فَةُ الْعَامَّةُ وَمِنْ الْعقِيقَةِ الضِّياَفَةُ الْخَاصَةُ وَلِأَنَّهُماَ يَخْتَلِفَانِ فِي مَسائلَ

[انظر كتاب تحفة المحتاج في شرح المنهاج : (ج ٩ ص ٣٦٩ - ٣٧٠) / فصل في العقيقة / المؤلف: أحمد بن محمد بن علي بن حجر الهيتمي الشافعي [ت ٩٧٤ هـ] / الناشر: المكتبة التجارية الكبرى بمصر لصاحبها مصطفى محمد، الطبعة: بدون طبعة، عام النشر: ١٣٥٧ هـ - ١٩٨٣ مـ].

“ Jika seseorang berniat dalam satu kambing untuk kurban dan aqiqah, maka ia tidak mendapatkan dua-duanya, pendapat inilah yang kuat, karena masing-masing dari kurban dan aqiqah memiliki tujuan tertentu”...(sampai ia berkata)...

Apabila seseorang niat berkurban dan aqiqah sekaligus dengan satu kambing, maka keduanya tidak sah dan itu sudah jelas. Karena masing-masing hukumnya sunah yang memiliki tujuan tersendiri. Dan kurban tergolong hidangan yang bersifat umum, sedangkan aqiqah tergolong hidangan yang bersifat khusus dan keduanya memiliki banyak perbedaan dan permasalahan. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱•Imam  Ibnu Hajar Al Haitamiy Asy Syafi'iy juga menegaskan dalam kitabnya Al Fatawa Al Fiqhiyyah Al Kubro (Juz. 4 Hal. 256):

Bahwasanya alasan tidak boleh digabung karena masing-masing dari kurban dan aqiqah memiliki kesunahan tersendiri serta sebab maupun tujuan yang tidak sama antara satu dengan yang lain, karena kurban sebagai tebusan untuk diri sendiri dan aqidah untuk anak yang dilahirkan.

(وَسُئِلَ) - رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى - عَنْ ذَبْحِ شَاةٍ أَيَّامَ الْأُضْحِيَّةِ بِنِيَّتِهَا وَنِيَّةِ الْعَقِيقَةِ فَهَلْ يَحْصُلَانِ أَوْ لَا اُبْسُطُوا الْجَوَابَ؟

(فَأَجَابَ) نَفَعَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِعُلُومِهِ بِقَوْلِهِ الَّذِي دَلَّ عَلَيْهِ كَلَامُ الْأَصْحَابِ وَجَرَيْنَا عَلَيْهِ مُنْذُ سِنِينَ أَنَّهُ لَا تَدَاخُلَ فِي ذَلِكَ لِأَنَّ كُلًّا مِنْ الْأُضْحِيَّةِ وَالْعَقِيقَةِ سُنَّةٌ مَقْصُودَةٌ لِذَاتِهَا وَلَهَا سَبَبٌ يُخَالِفُ سَبَبَ الْأُخْرَى وَالْمَقْصُودُ مِنْهَا غَيْرُ الْمَقْصُودِ مِنْ الْأُخْرَى إذْ الْأُضْحِيَّةُ فِدَاءٌ عَنْ النَّفْسِ وَالْعَقِيقَةُ فِدَاءٌ عَنْ الْوَلَدِ إذْ بِهَا نُمُوُّهُ وَصَلَاحُهُ وَرَجَاءُ بِرِّهِ وَشَفَاعَتِهِ.

وَبِالْقَوْلِ بِالتَّدَاخُلِ يَبْطُلُ الْمَقْصُودُ مِنْ كُلٍّ مِنْهُمَا فَلَمْ يُمْكِنْ الْقَوْلُ بِهِ نَظِيرَ مَا قَالُوهُ فِي سُنَّةِ غُسْلِ الْجُمُعَةِ وَغُسْلِ الْعِيدِ وَسُنَّةِ الظُّهْرِ وَسُنَّةِ الْعَصْرِ وَأَمَّا تَحِيَّةُ الْمَسْجِدِ وَنَحْوُهَا فَهِيَ لَيْسَتْ مَقْصُودَةً لِذَاتِهَا بَلْ لِعَدَمِ هَتْكِ حُرْمَةِ الْمَسْجِدِ وَذَلِكَ حَاصِلٌ بِصَلَاةِ غَيْرِهَا وَكَذَا صَوْمُ نَحْوِ الِاثْنَيْنِ لِأَنَّ الْقَصْدَ مِنْهُ إحْيَاءُ هَذَا الْيَوْمِ بِعِبَادَةِ الصَّوْمِ الْمَخْصُوصَةِ وَذَلِكَ حَاصِلٌ بِأَيِّ صَوْمٍ وَقَعَ فِيهِ وَأَمَّا الْأُضْحِيَّةُ وَالْعَقِيقَةُ فَلَيْسَتَا كَذَلِكَ ... الخ.

{انظر كتاب  الفتاوى الفقهية الكبرى : (ج ٤ ص ٢٥٦) / باب العقيقة  / المؤلف: أحمد بن محمد بن علي بن حجر الهيتمي السعدي الأنصاري، شهاب الدين شيخ الإسلام، أبو العباس الشافعي (ت ٩٧٤هـ) / الناشر: المكتبة الإسلامية - بدون السنة].

Ibnu Hajar al Makky asy Syafi’i –rahimahullah ta'ala- pernah ditanya tentang penyembelihan kambing pada hari raya idul adha dan hari tasyriq dengan niat kurban dan aqiqah, apakah mendapatkan dua pahala atau tidak ?

Beliau menjawab:

“Menurut pendapat banyak sahabat kami dalam madzhab, dan yang telah kami yakini selama ini bahwa *MASING-MASING NIAT TIDAK BISA MEWAKILI YANG LAINNYA,* karena kurban dan aqiqah masing-masing sunnah yang memiliki tujuan tersendiri, keduanya juga memiliki sebab dan tujuan yang berbeda, kurban adalah pengganti jiwa sedang aqiqah adalah pengganti anak, dengan aqiqah harapannya anak tumbuh berkembang dengan baik, shaleh, berbakti, dan (diizinkan) memberi syafa’at, 

pendapat yang mengatakan bisa mewakili kurban akan membatalkan semua maksud aqiqah di atas, dan tidak bisa disamakan dengan mandi hari Jum’at dan mandi sebelum shalat id, juga tidak sama dengan shalat sunnah (qabliyah) dzuhur dan ashar. Adapun shalat tahiyyatul masjid dan semacamnya masih bisa digabung karena tidak sampai menodai kehormatan masjid, demikian juga puasa hari senin misalnya, karena tujuannya menghidupkan hari tersebut dengan puasa tertentu, maka bisa digabung dengan puasa lain pada hari itu. Adapun aqiqah dan kurban tidak demikian, sebagaimana yang telah nampak dengan jelas pada penjelasan kami di atas”. Selesai.

2• Malikiyyah

Jika seseorang menyembelih sembelihannya untuk niat kurban dan aqiqah maka itu tidak  dibolehkan, namun jika ia berniat untuk kurban dan walimahan atau aqiqah dan walimahan, maka dibolehkan.

❁˚ৡ✿⊱•Imam Hathab Ar Ru'ainiy Al Malikiy berkata dalam Kitabnya Mawahibu Al Jalil Syarhu Mukhtashar Khalil (Juz. 3 Hal. 258):

"إِنْ ذَبَحَ أُضْحِيَّتَهُ لِلْأُضْحِيَّةِ وَالْعَقِيقَةِ أَوْ أَطْعَمَهَا وَلِيمَةً ، فَقَالَ فِي الذَّخِيرَةِ : قَالَ صَاحِبُ الْقَبَسِ : قَالَ شَيْخُنَا أَبُو بَكْرٍ الْفِهْرِيُّ إذَا ذَبَحَ أُضْحِيَّتَهُ لِلْأُضْحِيَّةِ وَالْعَقِيقَةِ لَا يُجْزِيهِ ، وَإِنْ أَطْعَمَهَا وَلِيمَةً أَجْزَأَهُ ، وَالْفَرْقُ أَنَّ الْمَقْصُودَ فِي الْأَوَّلَيْنِ إرَاقَةُ الدَّمِ ، وَإِرَاقَتُهُ لَا تُجْزِئُ عَنْ إرَاقَتَيْنِ ، وَالْمَقْصُودُ مِنْ الْوَلِيمَةِ الْإِطْعَامُ ، وَهُوَ غَيْرُ مُنَافٍ لِلْإِرَاقَةِ ، فَأَمْكَنَ الْجَمْعُ . انْتَهَى.

[انظر كتاب مواهب الجليل في شرح مختصر الشيخ خليل : (ج ٣ ص ٢٥٨) / العقيقة / الثاني وافق يوم عقيقة ولده يوم الأضحى ولا يملك إلا شاة / المؤلف: شمس الدين أبو عبد الله محمد بن محمد بن عبد الرحمن الطرابلسي المغربي، المعروف بالحطاب الرُّعيني المالكي (ت ٩٥٤هـ) / الناشر: دار الفكر، الطبعة: الثالثة، ١٤١٢هـ - ١٩٩٢مـ].

“ Jika ia menyembelih sembelihannya untuk kurban dan aqiqah atau untuk walimahan, maka ia berkata dalam “ad Dakhirah”. Pengarang “al Qabas” berkata: “Syeikh kami Abu Bakr al Fihri berkata: “Jika seseorang menyembelih sembelihannya untuk niat kurban dan aqiqah maka itu tidak  dibolehkan, namun jika ia berniat untuk kurban dan walimahan atau aqiqah dan walimahan, maka dibolehkan; bedanya adalah karena tujuan kurban dan aqiqah adalah pengucuran darah, sedang sembelihan walimahan adalah untuk hidangan makan, dan ini tidak menafikan pengucuran darah, maka memungkinkan untuk digabungkan (antara aqiqah dan walimahan atau kurban dan walimahan). Selesai.

3•Hanabillah

Jika aqiqah dan kurban berkumpul, dan berniat dalam satu sembelihan untuk keduanya (aqiqah  dan kurban), maka hal itu dibolehkan secara tekstual oleh Imam Ahmad

Jika waktu aqiqah bersamaan dengan waktu berkurban, seperti pada hari ke tujuh atau yang lainnya bersamaan dengan hari raya idul adha atau hari tasyriq, MAKA SALAH SATU DARI AQIQAH ATAU KURBAN BISA MEWAKILI YANG LAINNYA.

❁˚ৡ✿⊱• Al 'Alamah Manshur bin Yunus Al Buhutiy Al Hanbaliy berkata dalam Kitabnya Syarhu Muntaha Al Irodat = Daqo'iq Uli An Nuha Lisyarhi Al Muntaha (Juz. 1 Hal. 616):

(وَإِنْ اتَّفَقَ وَقْتُ عَقِيقَةٍ وَأُضْحِيَّةٍ) بِأَنْ يَكُونَ السَّابِعُ أَوْ نَحْوُهُ مِنْ أَيَّامِ النَّحْرِ (فَعَقَّ) أَجْزَأَ عَنْ أُضْحِيَّةٍ (أَوْ ضَحَّى أَجْزَأَ عَنْ الْأُخْرَى) كَمَا لَوْ اتَّفَقَ يَوْمُ عِيدٍ وَجُمُعَةٍ فَاغْتَسَلَ لِأَحَدِهِمَا. وَكَذَا ذَبْحُ مُتَمَتِّعٍ أَوْ قَارِنٍ شَاةً يَوْمَ النَّحْرِ، فَتُجْزِئُ عَنْ الْهَدْيِ الْوَاجِبِ وَعَنْ الْأُضْحِيَّةَ. أنتهى

[انظر كتاب شرح منتهى الإرادات = دقائق أولي النهى لشرح المنتهى : (ج ١ ص ٦١٦) /  باب الهدي والأضاحي والعقيقة / فصل العقيقة / المؤلف: منصور بن يونس بن بن إدريس البهوتى الحنبلي (ت ١٠٥١ هـ) / الناشر: عالم الكتب، بيروت (وله طبعة مختلفة عن عالم الكتب بالرياض؛ فلْيُنتبه)، الطبعة: الأولى، ١٤١٤ هـ - ١٩٩٣ مـ].

 “Jika waktu aqiqah bersamaan dengan waktu berkurban, seperti pada hari ke tujuh atau yang lainnya bersamaan dengan hari raya idul adha atau hari tasyriq, MAKA SALAH SATU DARI AQIQAH ATAU KURBAN BISA MEWAKILI YANG LAINNYA. Sebagaimana jika hari raya bersamaan dengan hari jum’at, maka niat mandinya untuk salah satunya saja, sebagaimana juga sembelihan haji tamattu’ atau haji qiran pada hari raya idul adha, maka sembelihan dam (yang wajib) juga untuk kurban idul adha”. Selesai.

❁˚ৡ✿⊱• Al 'Alamah Manshur bin Yunus Al Buhutiy Al Hanbaliy berkata dalam Kitabnya Kasyafu Al Qina' 'An Matni Al Iqna' (Juz. 3 Hal. 69):

(وَلَوْ اجْتَمَعَ عَقِيقَةٌ وَأُضْحِيَّةٌ وَنَوَى) الذَّبِيحَةَ (عَنْهُمَا) أَيْ: عَنْ الْعَقِيقَةِ وَالْأُضْحِيَّةِ (أَجْزَأَتْ عَنْهُمَا نَصًّا) .

[انظر كتاب كشاف القناع عن متن الإقناع : (ج ٣ ص ٦٩) / باب الهدي والأضاحي والعقيقة وما يتعلق بها / فصل العقيقة / المؤلف: منصور بن يونس بن إدريس البهوتي الحنبلي / الناشر: مكتبة النصر الحديثة بالرياض، لصاحبَيها/ عبدالله ومحمد الصالح الراشد، الطبعة: بدون تاريخ طبع [لكن أرّخ ذلك د التركي في ١٣٨٨ هـ - ١٩٦٨ مـ].

“Jika aqiqah dan kurban berkumpul, dan berniat dalam satu sembelihan untuk keduanya (aqiqah  dan kurban), MAKA HAL ITU DIPERBOLEHKAN secara tekstual oleh Imam Ahmad”. Selesai.

✯͜͡❂⊱•أَلحَمْدُ لِلّـهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتُمُّ الصّالِحَاتُ✯͜͡❂⊱• 

•._.••´¯``•.¸¸.•`   🎀  KråÐêñåñ §êlå†åñ

§rµmßµñg 

Mågêlåñg

 🎀   `•.¸¸.•``¯´••._.•

١١ ذو الحجة ١٤٤٥ ه‍ـ

  18 𝓙𝓾𝓷𝓲 2024 𝓜